Rabu, 22/04/2020 08:35 WIB
Penggunaan Plastik untuk Kemasan Bansos Sembako Karena Darurat
BEKASI, DAKTA.COM - Pemerintah Kota Bekasi mulai mendistribusikan bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako kepada warga dalam jumlah yang banyak hampir 150 ribu paket. Paket sembako dikemas dalam kantong plastik sekali pakai.
Kepala Bagian Humas Kota Bekasi Sajekti Rubiyah mengatakan, penggunaan kantong plastik di saat darurat ini sesuai Instruksi Walikota Bekasi Nomor 666.1/458/DLH tentang penggunaan kantong plastik sekali pakai dalam kondisi darurat pada pendistribusian bantuan sosial terdampak Covid-19 di Kota Bekasi.
"Dalam darurat seperti ini, kita juga perlu mempertimbangkan efisiensi waktu pendistribusian bantuan untuk membantu warga," kata Sajekti, Rabu (22/4).
Distribusi paket sembako kini tengah memasuki tahap kedua, yang berarti 40 ribu sembako dari kesiapan pemerintah menyediakan 150 ribu paket sembako. Peket ini dibungkus dalam satu kantong plastik dan siap untuk segera didistribusikan.
Sajekti Rubiyah mengatakan dalam intruksi Wali Kota Bekasi ini tetap mengimbau agar perangkat daerah mempertimbangkan prinsip efisiensi dan efektivitas dalam upaya distribusi bantuan menggunakan kantong plastik, sepanjang belum terdapat ketersediaan dan alternatif lainnya.
"Perangkat daerah juga mencatat dan melaporkan penggunaan kantong plastik sekali pakai dalam kondisi PSBB kepada wali kota dan Dinas Lingkungan Hidup," ungkap Sajekti.
Ia pun menanggapi mengenai pemilihan warna kantong plastik yang digunakan dalam paket sembako. Sebab menurut beberapa pihak, warna plastik yang digunakan, identik dengan warna salah satu partai politik besar di Kota Bekasi.
Sajekti mengatakan Pemerintah Kota Bekasi hanya menerima plastik tersebut dari penyedia kantong plastik dan tidak dalam upaya mendukung salah satu partai politik di Kota Bekasi. Karena warna kantong tergantung stok ketersediaan kiriman dari penyedia.
“Pemerintah Kota Bekasi sendiri telah mengupayakan kepada penyedia kantong plastik agar menyanggupi kebutuhan dalam jumlah banyak dan dalam tempo cepat hanya beberapa penyedia saja yang sanggup menyanggupinya. Maka pemerintah menerima logistik plastik dari penyedia apapun warna plastiknya,” kata Sajekti.
Ia pun berharap, pendemi covid-19 di Indonesia dan Kota Bekasi bisa mereda dengan partisipasi aktif warga mendukung berbagai upaya pemerintah termasuk pemberlakuan PSBB guna memutus mata rantai penyebab Covid 19.
Seperti diketahui, saat ini Kota Bekasi sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai dari 15 April 2020 hingga 14 hari ke depan untuk memutus matarantai penularan Covid-19. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Ulama Siap Jadi Jurkam Tri Adhianto pada Pemilu 27 November 2024
- Faisyal Hermawan Pastikan Tak Maju Cawalkot Bekasi, Tapi Usung Penuh Tri Adhianto
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
0 Comments