Kemenkes: IndoVac Bisa untuk Vaksinasi Covid Primer & Booster Sinovac
DAKTA.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut vaksin virus corona (Covid-19) buatan dalam negeri, IndoVac, dapat digunakan sebagai vaksin primer untuk usia di atas 18 tahun.
Selain itu, Indovac dapat digunakan sebagai booster atau vaksin dosis ketiga bagi warga yang sebelumnya rampung menerima dua dosis vaksin Sinovac.
Ketetapan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.02.06/C/5398/2022 yang diteken Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu pada 11 November 2022.
"Sebagai dosis primer diberikan secara intramuskular (pada otot) sebanyak dua dosis, masing-masing 0,5 mL dengan interval 28 hari. Sebagai dosis lanjutan (booster) untuk vaksin primer Sinovac diberikan satu dosis dengan dosis penuh 0,5 ml," demikian bunyi poin 4 dan 5 dari SE tersebut.
Kendati demikian belum disebutkan kapan vaksin IndoVac resmi digunakan di Indonesia. Saat ini vaksin IndoVac masih dalam tahap produksi dengan target 20 juta dosis pada tahap pertama.
"Vaksin ini dapat segera digunakan setelah vaksin diterima oleh fasyankes," imbuh Kemenkes.
Kemenkes kemudian menjelaskan vaksin Indovac merupakan vaksin Covid-19 dengan platform protein subunit rekombinan. Antigen yang digunakan adalah protein rekombinan receptor binding domain (RBD) yang merupakan bagian dari virus SARSCoV-2 dan dihasilkan pada sel inang ragi (yeast) Pichia pastoris.
Vaksin IndoVac dikembangkan oleh PT Bio Farma dan Baylor College of Medicine. IndoVac telah mengantongi izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baik untuk vaksin primer maupun booster. Vaksin ini juga telah memperoleh fatwa halal dan MUI dan sertifikat halal dari BPJPH Kementerian Agama.
"Penyimpanan di suhu 2-80 derajat celcius, kering, dan vaksin tidak boleh dibekukan," ujar Kemenkes.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengatakan pihaknya akan membeli sebanyak masing-masing lima juta dosis dari vaksin virus corona produksi dalam negeri, yakni IndoVac dan Inavac.
Vaksin Inavac merupakan vaksin Covid-19 dengan platform inactivated virus dikembangkan oleh tim peneliti dari Universitas Airlangga bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.
Budi kemudian merinci, vaksin IndoVac akan digunakan sepanjang November dengan jumlah 3,6 juta dan sisanya 1,4 juta di Desember. Sementara untuk Indovac, sebanyak 1,5 juta dosis akan digunakan sepanjang November, dan 3,5 juta dosis lainnya akan dipakai dalam program vaksinasi nasional di bulan Desember.
Sumber | : | CNN INDONESIA |
- Bekasi Bebas Nyeri, Simak Tips Unggulan dari Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
- Tak Banyak yang Tahu, Puasa Ternyata Juga Bawa Manfaat Untuk Penderita Stroke
- Peringati Hari Ginjal Sedunia, Eka Hospital Bekasi Kenalkan Layanan Hemodialisa
- Solusi Komprehensif Perkembangan Anak, Eka Hospital Bekasi Hadirkan Klinik Child Development Center
- Mengenal Pengobatan Melalui ECIRS, Pada Kasus Batu Ginjal Kompleks
- Netty Prasetiyani : Cegah Stunting dan Bangun Keluarga Berkualitas agar Indonesia Kuat
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- SGM Eksplor Hadirkan Festival Anak Generasi Maju di Kota Bekasi
- BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response
- PT. Andalan Furnindo Gelar Penyuluhan Stunting di Desa Segara Makmur, Tarumajaya
- Akselerasi Percepatan Viral Load dalam Penanganan HIV
- Peduli Diabetes, RS Siloam Sentosa Bekasi Timur Gelar Senam Hingga Seminar Kesehatan
0 Comments