Sabtu, 04/06/2022 16:00 WIB
Asphri Minta Pemkab Bekasi Libatkan Semua Unsur Guna Mengurangi Pengangguran
CIKARANG, DAKTACOM- Kabupaten Bekasi sebagai wilayah industri memiliki 10.500 perusahaan yang bergerak diberbagai bidang di 11 kawasan. Namun kesempatan bekerja bagi tenaga lokal masih sangat kurang. Berdasarkan data Disnaker setempat ada 10 persen pengangguran dari jumlah angkatan kerja.
Untuk itu dibutuhkan peran stakeholder terkait dalam rangka memecahkan persoalan ketenagakerjaan, salah satunya membangun hubungan industrial antara HRD perusahaan, pengusaha dan pemerintah daerah
Ketua Asosiasi Praktisi HR Seluruh Indonesia (Asphri) Yosminaldi dalam kegiatan halal bihal yang digelar di Hotel Java Palace, Jababeka Cikarang, Sabtu (4/6) mengatakan Asphri siap bersinergi dengan pemerintah daerah mengurai persoalan ketenagakerjaan, salah satunya peningkatan kapasitas tenaga kerja lokal.
"Asphri berdiri di Kabupaten Bekasi, sehingga siap berkontribusi apabila diminta. Apalagi saat ini sudah ada gedung Tripartit. Saya rasa persoalan ketenagakerjaan bukan unsur Tripartit saja tapi perlu adanya masukan dari kami yang memang paham soal kebutuhan human resources di perusahaan, dan juga unsur lainnya seperti akademisi," katanya.
Kegiatan halal bihalal ini, dijelaskan Yos merupakan acara setiap tahun untuk mempererat silaturahmi dan kekompakan.
"Tahun ini sangat istimewa bisa dihadiri oleh Kadisnaker dan Ketua Kadin. Kami juga berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi hubungan industrial di daerah," jelasnya.
Kadisnaker Kabupaten Bekasi Suhup berharap para HRD yang tergabung di Asphri ini bisa membantu mengurangi pengangguran khusunya tenaga kerja lokal.
"Kami minta bapak ibu yang disini untuk bisa memprioritaskan perekrutan tenaga kerja lokal, terkait dengan kompetensi warga lokal yang masih belum optimal sudah dilakukan melalui kegiatan pelatihan dan pemagangan melalui balai latihan kerja (BLK)," ucapnya.
Suhup menambahkan semua unsur ketenagakerjaan diminta untuk menjalankan hubungan industrial pancasila serta bersinergi agar permasalahan yang ada diselesaikan.
Sementara itu, Ketua Kadin Kabupaten Bekasi Heri Noviar menyebut untuk memecah persoalan ketenagakerjaan yakni pengangguran butuh duduk bersama untuk memetakan dan membuat cluster-cluster-cluster semisal tim vokasi yang terdiri dari berbagai unsur.
"Tim vokasi ini memberikan masukan dan menjalankan pelatihan bagi warga lokal, dilihat ada berapa jumlah yang dibutuhkan untuk bekerja di industri, karena tidak semua warga bisa ditampung, kita buat pelatihan jadi wirausaha atau bahkan petani nantinya disiapkan keterampilannya termasuk penyaluran distribusi usahanya," tutupnya***
Reporter | : | Ardi Mahardika |
- Kuartal I/2024, PT Lippo Cikarang Tbk Capai Target 23 Persen
- Anak Yatim dan Warga Sekitar Telah Mendapat Zakat Idul Fitri dari FajarPaper
- Bey Triadi Puji Kesiapan Kabupaten Bekasi Menjadi Tuan Rumah MTQ Tingkat Jabar
- Pj Bupati Bekasi: MTQ Jabar Bisa Berdampak pada Ekonomi Daerah
- Dukung Program Kampung Iklim, FajarPaper Bagikan Tempat Sampah di 10 Desa
- Daftar Penjaringan Bacabup Bekasi, Ade Kunang: Warga Pribumi Harus Diberikan Hak-haknya
- DPC PKB Kabupaten Bekasi Tiru Slepet Imin Untuk Jaring Aspirasi Pemilih di Pilkada
- PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) Laporkan Pra Penjualan Rp1.301 Miliar di Tahun 2023
- Ketum ASPHRI Tekankan Pentingnya Pembayaran THR oleh Perusahaan
- Tiga Partai Besar Tunggu Keputusan, Kinerja Gakkumdu Kabupaten Bekasi Dipertaruhkan
- Bawaslu Putuskan PPK Cikarang Barat Bersalah Saat Lakukan Pleno
- Pemkab Bekasi Rotasi-Mutasi Sebanyak 153 ASN Eselon III dan IV
- FajarPaper Gelar Donor Darah Untuk Jaga Ketersediaan Stok Darah Selama Ramadhan
- Merek Produk Alat Rumah Tangga Inovatif BOLDe, Buka Store di AEON Deltamas
- Pemerintah Kabupaten Bekasi Bergerak Cepat dalam Pemulihan Dampak Longsor di Kampung Legok Cariu Bojongmangu
0 Comments