Satgas IDI Prediksi Tak Ada Lagi Mutasi Varian Covid Berbahaya
DAKTA.COM - Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban memprediksi tidak akan ada lagi mutasi SARS-CoV-2 atau Covid-19 berbahaya yang muncul baik di Indonesia maupun global.
Zubairi tetap meminta seluruh elemen masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19, sekalipun tren penurunan kasus mulai terjadi di sejumlah negara, salah satunya Indonesia.
Apakah ke depan akan lebih banyak varian baru virus SARS-CoV-2? Selama virus menyebar melalui populasi, mutasi terus terjadi," kata Zubairi melalui cuitan di akun twitter pribadinya @ProfesorZubairi, Jumat (15/4). CNNIndonesia.com telah diberi izin mengutip unggahan tersebut.
Zubairi kemudian mewanti-wanti varian Omicron akan menggeser posisi varian lainnya seperti Delta yang sempat mendominasi Indonesia maupun global pertengahan tahun lalu.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes Kemenkes) misalnya mencatat jumlah kumulatif kasus varian Omicron di seluruh Indonesia berjumlah 10.055 kasus per data 11 April 2022. Disusul varian Delta 8.671 kasus, Alfa 83 kasus, dan Beta 22 kasus.
"Dan keluarga Omicron terus berkembang-yang dengan cepat menggeser Delta. Tapi, mutasi menjadi varian berbahaya mungkin tak akan ada lagi," ujarnya.
Untuk itu, Zubairi meminta masyarakat mulai beradaptasi menuju endemi dengan tetap disiplin protokol kesehatan. Ia juga mengimbau masyarakat tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Menurutnya, jika Indonesia sudah masuk fase endemi, tidak menutup kemungkinan jumlah penambahan kasus harian Covid-19 bisa melonjak kembali. Lonjakan itu bisa terjadi apabila banyak pelanggaran yang dilakukan baik pemerintah maupun warga.
"Jangan jemawa, dan transparan dalam berkomunikasi dengan rakyat terkait kebijakan penanganan Covid-19," ujar Zubairi.
Sumber | : | CNN INDONESIA |
- Bekasi Bebas Nyeri, Simak Tips Unggulan dari Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
- Tak Banyak yang Tahu, Puasa Ternyata Juga Bawa Manfaat Untuk Penderita Stroke
- Peringati Hari Ginjal Sedunia, Eka Hospital Bekasi Kenalkan Layanan Hemodialisa
- Solusi Komprehensif Perkembangan Anak, Eka Hospital Bekasi Hadirkan Klinik Child Development Center
- Mengenal Pengobatan Melalui ECIRS, Pada Kasus Batu Ginjal Kompleks
- Netty Prasetiyani : Cegah Stunting dan Bangun Keluarga Berkualitas agar Indonesia Kuat
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- SGM Eksplor Hadirkan Festival Anak Generasi Maju di Kota Bekasi
- BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response
- PT. Andalan Furnindo Gelar Penyuluhan Stunting di Desa Segara Makmur, Tarumajaya
- Akselerasi Percepatan Viral Load dalam Penanganan HIV
- Peduli Diabetes, RS Siloam Sentosa Bekasi Timur Gelar Senam Hingga Seminar Kesehatan
0 Comments