Satgas Covid Bogor Telusuri Warga Depok Kena Omicron Usai dari Puncak
BOGOR, DAKTA.COM -- Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor tengah mengumpulkan informasi terkait warga Depok yang terpapar Covid-19 varian Omicron usai berkunjung ke kawasan Puncak. Sampai saat ini, belum diketahui pasti lokasi yang dikunjungi pasien tersebut.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan, mengatakan saat ini pihaknga tengah menggali informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, yang masih menunggu keterangan lebih lanjut dari Dinkes Kota Depok.“Kan dia katanya ke Puncak, masalahnya itu Puncaknya di mana, kita belum tau nih, kita belum menelusuri itu di mana,” kata Irwan melalui telepon selulernya, Senin (10/1).
Irwan mengatakan, ia telah meminta kepada Dinkes Kabupaten Bogor untuk segera berkoordinasi dengan Dinkes Kota Depok terkait kasus tersebut. Hal itu sangat dibutuhkan untuk upaya 3T (tracing, testing dan treatment). “Untuk sementara ini, saya belum dapat informasi detail, siapa, kemudian dia dari mana, masuknya ke Puncak mana, nah ini masih ditunggu. Kita minta untuk koordinasi dengan Dinkes Depok,” ucapnya.
Jika nanti ditemukan lokasi mana saja yang dikunjungi oleh warga Depok yang terpapar Omicron itu, Irwan mengatakan, Satgas Covid-19 akan segera melakukan tracing dan testing terhadap kontak erat. Oleh karena itu, dia berharap segera mendapatkan data rinci yang berkaitan dengan kasus tersebut.
“Kita kasih waktu dulu Dinkesnya, kan harus dilakukan penelusuran, apakah ada interaksi atau tidak, baru nanti kita lakukan tes di lokasi. Kalau di Puncak ini nanti menduga-duga interaksinya di mana, apakah di hotel atau villa ini masih dicari. Kita belum dapat data, Dinkes kita sendiri belum dapat detilnya,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemkot Depok menyatakan enam warganya terpapar Covid-19 jenis Omicron. Mereka berasal dari luar negeri dan Timur Tengah serta ada yang dari kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan dua warga yang terpapar usai kunjungan dari luar negeri sedang menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet. “Ada dua warga lainnya terpapar baru saja pulang dari Timur Tengah. Sedangkan yang lainnya terpapar karena baru pulang rekreasi dari Cisarua, Puncak, Bogor,” ujarnya.
Sumber | : | REPUBLIKA |
- Bekasi Bebas Nyeri, Simak Tips Unggulan dari Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
- Tak Banyak yang Tahu, Puasa Ternyata Juga Bawa Manfaat Untuk Penderita Stroke
- Peringati Hari Ginjal Sedunia, Eka Hospital Bekasi Kenalkan Layanan Hemodialisa
- Solusi Komprehensif Perkembangan Anak, Eka Hospital Bekasi Hadirkan Klinik Child Development Center
- Mengenal Pengobatan Melalui ECIRS, Pada Kasus Batu Ginjal Kompleks
- Netty Prasetiyani : Cegah Stunting dan Bangun Keluarga Berkualitas agar Indonesia Kuat
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- SGM Eksplor Hadirkan Festival Anak Generasi Maju di Kota Bekasi
- BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response
- PT. Andalan Furnindo Gelar Penyuluhan Stunting di Desa Segara Makmur, Tarumajaya
- Akselerasi Percepatan Viral Load dalam Penanganan HIV
- Peduli Diabetes, RS Siloam Sentosa Bekasi Timur Gelar Senam Hingga Seminar Kesehatan
0 Comments