Selasa, 26/02/2019 08:32 WIB
Harga NJOP Menjadi Dasar Kenaikan Tarif PBB di Kota Bekasi
BEKASI, DAKTA.COM - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan penyesuaian antara Nilai Objek Pajak (NJOP) dengan harga jual masih jauh sehingga harus dilakukan penyesuaian.
Hal ini mengingat peningkatan pendapatan juga digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia.
"Kita lihat seperti di daerah Jalan Raya Sudirman, Jalan Sultan Agung, dan Jalan Ahamad Yani antara NJOP dan harga jual sudah jauh berbeda. Maka disesuaikan. Hasil pajak digunakan untuk infrastruktur pendidikan dan kesehatan masyarakat," ungkap Rahmat Effendi, Selasa (26/2).
Menurut Ketua DPD Golkar Kota Bekasi ini, kebutuhan pembiayaan adalah program yang ada di APBD agar likuiditas ekonomi fiskal tidak terganggu. Sehingga pendapatan asli daerah (PAD) disesuaikan antara kenaikan tarif pajak PBB serta pajak hotel dan restoran.
Ia menyampaikan, kenaikan PBB ini juga untuk meningkatkan PAD yang digunakan untuk pembangunan wilayah.
"Sebagai daerah yang optimis dan laju pertumbuhan ekonomi tinggi, kebijakan ini masuk dalam belanja dan kesejahteraan pegawai. Karena peningkatan APBD harus ditingkatkan pertimbanganya karena pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat," terangnya.
Rahmat juga membandingkan antara harga nilai jual objek pajak daerah Kota Bekasi pasti berbeda dengan Cianjur atau bahkan di Papua.
Menurutnya kenaikan tarif PBN hak otonomi daerah masing-masing dengan dasar keadaan ekonomi masyarakatnya.
"Karena harga objek pajak juga berbeda beda antara Bekasi dan Cianjur atau bahkan Papuan pasti berbeda," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi menaikan nilai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mulai 2019. Kenaikan PBB bervariasi, mulai dari 20 hingga 100 persen tergantung nilai jual objek.
Tujuan kenaikan PBB ini untuk menyesuaikan antara Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dengan harga jual tanah. Karena ada ketimpangan harga jual (harga pasar) dengan NJOP tersebut. **
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments