Musrenbang Kota Bekasi 2018
Melawan Stigma Sampah
BEKASI_DAKTACOM: Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi sudah lama dikenal justru karena keberadaan tempat pembuangan sampah milik DKI Jakarta, hal tersebut menurut Camat Bantargebang Asep Gunawan, menjadi stigma yang kurang menguntungkan.
Dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bantargebang, Asep menyatakan bahwa pihak Pemerintahan Kota Bekasi bersama seluruh pihak berusaha untuk memupus stigma tersebut.
"Banyak program yang disiapkan agar Kecamatan Bantargebang ini tidak lagi-lagi dikenal dengan pusat sampah," kata Asep.
Dirinya memaparkan salah satu program andalan untuk membranding Kecamatan Bantargebang adalah dengan membangun sekolah dengan taraf Internasional, sehingga pembinaan generasi penerus di wilayahnya bisa maksimal.
Selain sarana pendidikan, Asep juga menyatakan bahwa sektor kesehatan juga diperhatikan dengan peningkatan kualitas Puskemas yang ada dapat melayani pasien rawat inap.
"Kita juga akan terangi jalan-jalan daerah yang masih gelap," ujarnya.
Berbagai program andalan tersebut, harap Asep, dapat disinergikan dengan usulan masyarakat dalam Musrenbang kali ini agar percepatan pembangunan menjadi lebih efisien dan bermanfaat bagi warga.
"Semua demi kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. (Elnoor)
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Wawali Paparkan 3 Penghambat Utama Pembangunan
- Walikota Tekankan Pentingnya Pemberdayaan Masyarakat
- Walikota Bekasi Buka Musrenbang RKPD Tahun 2018
- Sekda Berharap Pembangunan Terus Berlanjut
- Bappeda Ingatkan Pentingnya Membangun Bersama
- Bappeda: Renja SKPD Tentukan Platform Anggaran
- Musrenbang Forum SKPD: Dishub Bahas Revitalisasi Traffic Light
- Dinas PUPR Siapkan Dana 850 Miliar di tahun 2017
- Dinas PUPR Lakukan Evaluasi Masukan Musrenbang 2018
- Musrenbang Bekasi Utara Tajamkan Usulan dari Tingkat Kelurahan
- Anggota DPRD: Bantargebang Potensi Jadi Sentra Pembangunan
- Ushtuhri: Usulan Infrastruktur di Bekasi Utara Harus Merata
- Hujan Deras, Wilayah Kaliabang Tengah Tidak Banjir
- Usulan Prioritas Capai Rp 98 Miliar
- Perumahan Lama Butuh Revitalisasi Saluran Air
0 Comments