Selasa, 13/10/2020 13:37 WIB
Massa Aliansi Ormas Islam Mulai Padati Patung Kuda Jakarta
JAKARTA, DAKTA.COM - Ratusan massa yang akan menggelar aksi demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja mulai memadati area sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/10).
Berdasarkan pantauan, massa mulai berdatangan sejak pukul 11.10 WIB. Kedatangan massa seiring dengan mobil komando aksi yang juga tiba di lokasi.
Massa yang berdatangan mayoritas merupakan remaja. Mereka membawa atribut seperti bendera.
Kedatangan massa ini disambut aparat kepolisian yang telah berjaga di belakang kawat berduri di seberang Patung Kuda depan Gedung Sapta Pesona, Jalan Medan Merdeka Barat.
Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI menggelar aksi menykapi pengesagan UU Cipta Kerja.
"Sejauh ini masih kondusif dan laskar dari FPI juga siaga mengantisipasi kericuhan terjadi," kata Sutamto warga Pondok Gede disekitaran Patung Kuda kepada Dakta, Selasa (13/10).
Reporter | : |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments