JAKARTA, DAKTA.COM - Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan, Ditjen Pendidikan Islam meluncurkan program Garda Kagum Kemenag (Gerakan Pemberdayaan Komunitas Guru Madrasah Kementerian Agama) di Jakarta, Rabu (12/08).
Menteri Agama Fachrul Razi mengungkapkan, program Garda Kagum merupakan upaya Kementerian Agama untuk mendorong guru dan tenaga kependidikan madrasah dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya berbasis komunitas. Meskipun bangsa Indonesia, bahkan hampir semua negara di seluruh dunia juga sedang diuji oleh pandemi, namun para guru madrasah tidak boleh berhenti untuk terus berinovasi.
“Dalam kondisi yang terbatas pun, kita tidak boleh kehilangan semangat untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas. Di sinilah urgensi penguatan dan pemberdayaan guru berbasis komunitas, sejalan dengan PMA 60 Tahun 2015,” ucapnya dalam konferensi pers.
Menurut Menag, program Garda Kagum Kemenag menerapkan gerakan peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan dengan prinsip bottom up, tidak selalu top-down. Hal ini disebabkan, guru yang bersangkutan yang paling tahu kebutuhan peningkatan mutu yang sering dihadapi di lapangan.
Selanjutnya, Fachrul Razi berharap bahwa program ini nantinya dapat melakukan pemetaan kompetensi guru dan tenaga kependidikan berdasarkan pada problem kompetensi dan profesionalitas sesuai realitasnya.
Lebih lanjut, Dirjen Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani menyampaikan bahwa program Garda Kagum Kemenag diinisiasi untuk menstimulus pemberdayaan Komunitas Guru dan Tenaga Kependidikan dan diharapkan menjadi wadah pembinaan dan pengembangan profesi guru yang mandiri.
Kegiatan yang dihadiri jajaran pimpinan Direktorat Pendidikan Islam dilanjutkan dengan dialog virtual Menag dengan perwakilan gugu KKM dan MGMP se-Indonesia. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- DKI Berubah Jadi DKJ, 3 Juta KTP Warga Jakarta Bakal Diganti Tahun Ini
- UMKM Batik Dinilai Memerlukan Ekosistem yang Kondusif di Pasar Digital
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
0 Comments