Senin, 13/07/2020 13:52 WIB
DPRD Minta Revitalisasi Pasar Induk Cibitung Ditunda
CIKARANG, DAKTA.COM - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bekasi meminta proses revitalisasi Pasar Induk Cibitung ditunda.
Anggota Badan Anggaran, Budiyanto dari Fraksi PKS dan Helmi dari Fraksi Gerindra sempat melakukan sidak ke lokasi pasar dan mendengarkan aspirasi dari pedagang.
Sidak itu, juga sekaligus dalam rangka pembahasan pansus P2APBD 2019.
Budiyanto meminta Pemkab Bekasi menunda dulu adanya rencana revitalisasi Pasar Induk Cibitung di tengah Pandemi Covid 19 karena memang pandemi belum berakhir.
"Apalagi dampak terhadap ekonomi terasa sekali dialami para pedagang. Akibatnya muncul pro dan kontra soal rencana revitalisasi pasar tersebut, seperti dikeluhkan para pedagang. Pemerintah Kabupaten Bekasi harusnya peka mendengar suara aspirasi para pedagang Pasar Induk Cibitung," jelasnya.
Menurutnya masyarakat semua dan pedagang sedang susah imbas pandemi Covid-19, jikalau pemerintah belum bisa membantu pedagang, minimal jangan membebani dengan kebijakan baru rencana revitalisasi.
"Tahan dulu sampai kondisi ekonomi pulih seperti semula," ujarnya.
Budiyanto mengaku, ada beberapa pedagang yang pro dan kontra terkait revitalisasi pasar Induk Cibitung.
"Pro dan kontra pasti ada terkait kebijakan revitalisasi, Pasar Induk Cibitung yang sering banjir apabila musim penghujan karena memang lokasi pasar yang sangat rendah sehingga menimbulkan banjir dan becek," ungkapnya.
Ia menyatakan, aspirasi dari masyarakat itu nantinya akan dibahas di DPRD, dan berkomunikasi dengan pemerintah daerah terkait kejelasan dari rencana revitalisasi tersebut.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah melakukan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Revitalisasi dan Pengelolaan Pasar Induk Cibitung dengan PT Citra Prasasti Konsorindo.
Pembangunan revitalisasi Pasar Induk Cibitung ini ditargetkan akan selesai dalam jangka waktu 18 bulan dengan menghabiskan biaya sebesar Rp190 miliar.
Revitalisasi pasar dilakukan agar menjadikan Pasar Induk Cibitung lebih baik dari sebelumnya. Sebab, selain terlihat kumuh, kondisi kontur tanah pasar tersebut juga sangat rendah, sehingga sering dilanda banjir. **
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Editor | : |
- Kuartal I/2024, PT Lippo Cikarang Tbk Capai Target 23 Persen
- Anak Yatim dan Warga Sekitar Telah Mendapat Zakat Idul Fitri dari FajarPaper
- Bey Triadi Puji Kesiapan Kabupaten Bekasi Menjadi Tuan Rumah MTQ Tingkat Jabar
- Pj Bupati Bekasi: MTQ Jabar Bisa Berdampak pada Ekonomi Daerah
- Dukung Program Kampung Iklim, FajarPaper Bagikan Tempat Sampah di 10 Desa
- Daftar Penjaringan Bacabup Bekasi, Ade Kunang: Warga Pribumi Harus Diberikan Hak-haknya
- DPC PKB Kabupaten Bekasi Tiru Slepet Imin Untuk Jaring Aspirasi Pemilih di Pilkada
- PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) Laporkan Pra Penjualan Rp1.301 Miliar di Tahun 2023
- Ketum ASPHRI Tekankan Pentingnya Pembayaran THR oleh Perusahaan
- Tiga Partai Besar Tunggu Keputusan, Kinerja Gakkumdu Kabupaten Bekasi Dipertaruhkan
- Bawaslu Putuskan PPK Cikarang Barat Bersalah Saat Lakukan Pleno
- Pemkab Bekasi Rotasi-Mutasi Sebanyak 153 ASN Eselon III dan IV
- FajarPaper Gelar Donor Darah Untuk Jaga Ketersediaan Stok Darah Selama Ramadhan
- Merek Produk Alat Rumah Tangga Inovatif BOLDe, Buka Store di AEON Deltamas
- Pemerintah Kabupaten Bekasi Bergerak Cepat dalam Pemulihan Dampak Longsor di Kampung Legok Cariu Bojongmangu
0 Comments