Jum'at, 26/06/2020 11:01 WIB
New Normal, Ridwan Kamil Ajak Milenial Kembangkan Sektor Pertanian
BANDUNG, DAKTA.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menawarkan para milenial dan generasi di bawahnya (Gen Z) sukses dengan mengembangkan pertanian. Menurutnya, agrikultur atau pertanian merupakan salah satu sektor paling menjanjikan di era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Terbukti, kata dia, data pertanian merupakan bidang paling tahan diterpa pandemi Covid-19. Di saat sektor lain seperti jasa dan manufaktur pertumbuhannya turun hingga 4 persen, COVID-19 menggerogoti pertumbuhan pertanian hanya 0,9 persen saja atau kurang dari 1 persen.
"Kaum milenial dan Gen Z bisa mulai mengembangkan komoditas Jabar yang tengah naik daun," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Jumat (26/6).
Emil mencontohkan, komoditas yang naik daun itu seperti kopi, tembakau, teh, dan karet. "Tanah Jabar, merupakan salah satu tanah tersubur di dunia menurut hasil penelitian," ujarnya.
Emil mengatakan, pertanian atau agrikultur yang dipadukan dengan teknologi tepat guna melalui program Desa Digital dapat menjadi masa depan Jabar pasca Covid-19. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat khususnya generasi muda, untuk kembali ke desa tapi dengan pendekatan digital.
Selain membuka peluang usaha baru, kembali ke desa juga menghindarkan masyarakat dari penularan penyakit yang berpusat di pusat kota seperti Jakarta.
“Kita lagi kampanye, udahlah jangan ngantor (mencari kerja) di Jakarta lagi, ‘ngantornya’ di Jawa Barat saja jauh dari penyakit, lahannya indah bisa produktif,” katanya.
Emil menilai, pelajaran dari Covid-19, kembali ke desa. Tinggal di desa, rezeki kota, bisnisnya mendunia. "Itu slogan baru, karena desanya sudah desa digital, jadi tinggal di desa menjauhi penyakit, rezeki kota karena bisa online, dan mendunia karena sudah terkoneksi,” katanya.
Selain itu, Emil mengungkapkan bahwa Menteri BUMN RI Erick Thohir akan menggabungkan dua BUMN dengan aset tanah terbesar di Jabar, yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan Perhutani. Dengan demikian, kaum milenial memiliki kesempatan yang lebih luas untuk mulai mengolah lahan.
“Hasil penelitian, tanah Jawa Barat salah satu yang tersubur di dunia, sehingga menanam apa saja insyaallah berbuah dengan hasil yang maksimal," katanya.
Jabar, kata dia, punya komoditas-komoditas yang besar, kopi sedang naik daun, tembakau juga, karet, dan lain-lain. Milenial, bisa ikut mengembangkan karena tanah di Jawa Barat masih luas.
“Pak Erick Thohir juga sedang menyiapkan penggabungan antara PTPN dan Perhutani untuk dijadikan satu BUMN tanah, sehingga menanam apapun di Jawa Barat itu baik,” pungkasnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Republika |
- DKI Berubah Jadi DKJ, 3 Juta KTP Warga Jakarta Bakal Diganti Tahun Ini
- UMKM Batik Dinilai Memerlukan Ekosistem yang Kondusif di Pasar Digital
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
0 Comments