Rabu, 22/04/2020 08:59 WIB
Antisipasi Kelangkaan, Bappenas Usulkan Kebijakan Pemenuhan Pangan Selama Pandemi
JAKARTA, DAKTA.COM - Kementerian Perencanaan Pembangunan (PPN)/Bappenas mengusulkan beberapa langkah kebijakan yang bisa dilakukan kedepannya untuk mengatasi potensi kelangkaan pangan selama pandemi Covid-19.
“Perlu adanya penjaminan sistem produksi pangan dalam negeri agar tetap berjalan, seperti jaminan penyaluran sarana produksi pertanian (saprotan),” ungkap Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa dalam keterangannya yang diterima, Rabu (22/4).
Ia menyampaikan, tentunya saat ini semua negara tengah berusaha memenuhi stok pangan dalam negeri terlebih dahulu dan akan mengurangi ekspor bahan baku ke negara lain.
"Untuk itu program padat karya pertanian sebagai aktivitas ekonomi pedesaan untuk mengatasi kelangkaan dan peningkatan kebutuhan pokok harus mulai digerakkan," jelasnya.
Dalam keterangannya, ia menyampaikan meskipun pandemi hampir merata menyerang di seluruh provinsi namun perkembangan harga pangan hingga pertengahan April 2020 cenderung stabil.
Ada beberapa bahan pokok yang naik namun tidak drastis kenaikannya, contohnya bawang merah yang naik sekitar 0,4%, gula pasir juga mengalami kenaikan 0,3%.
Tak hanya itu, bahan kebutuhan pokok juga ada yang mengalami penurunan seperti bawang putih yang turun 7%, daging sapi 0,7%, cabai rawit 11,6%.
Berdasarkan data pemerintah menunjukan stok beras nasional selama bulan Ramadhan dan Lebaran masih mencukupi. Stok beras saat ini yang terdapat di Bulog sebesar 1,42 juta ton (CBP), penggilingan 1, 2 juta ton, Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sebesar 28.431 ton, dan Lumbung Pangan Masyarakat sebesar 2,939.
Masa panen hingga bulan Agustus 2020 ini diperkirakan akan menambah pasokan produksi sebsar 19,8 ton.
Melihat harga pasokan beras relatif stabil dan persediaan yang saat ini masih mencukupi, Presiden Joko Widodo mengimbau untuk tetap melakukan perhitungan yang akurat demi meminimalisasi potensi kurangnya bahan pokok.
"Hitung yang betul berapa produksi beras kita. Kemudian perkiraan produksi beras pada saat masuk musim kemarau. Juga cadangan beras nasional kita cukup untuk berapa lama. Betul-betul harus dihitung, jangan overestimate," ucap Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas mengenai antisipasi kebutuhan bahan pokok yang digelar melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 21 April 2020. **
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Editor | : |
- Pangan Sehat dan Terjangkau, Memang Bisa?
- Serangan Iran ke Israel Bisa Akibatkan Inflasi di Indonesia
- Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri
- Lebih Hemat, Water Kingdom Mekarsari Tawarkan Tiket Presale bagi Pengunjung
- 15 Tahun Berkiprah di Bidang Jasa Konstruksi, ASLI IPO di Awal 2024
- Gas Terus, Penerimaan PAD Kota Bekasi Tembus 87 Persen
- Hapimart Buka Cabang Baru di Grand Mal Bekasi
- Lippo Cikarang Cosmopolis Tawarkan Diskon Besar, Rumah Tapak Hanya Rp289 Juta
- Pentingnya Strategi Pelonggaran Ekspor Nikel Mentah Secara Bertahap
- Pentingnya Wujudkan Sistem Pertanian Pangan Berkelanjutan di Indonesia
- Summarecon Expo 2023 Hadirkan Produk Properti Unggulan
- Viola Residence Jadi Senjata Andalan Summarecon Crown Gading
- Launching Crystal Boulevard Signature Commercial Summarecon Bekasi Berjalan Sukses
- Crystal Boulevard Signature Commercial, Kawasan Terdepan di Summarecon Bekasi
- Komitmen Gelar Program SIAP SEHAT, KB Bukopin Bekasi Peduli Kesehatan Nasabah Pensiunan
0 Comments