Rabu, 12/02/2020 17:26 WIB
Kongres Umat Islam Indonesia VII, MUI Ingin Teguhkan Kiblat Bangsa
JAKARTA, DAKTA.COM - Majelis Ulama Indonesia akan menyelenggarakan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Pangkalpinang, Provinsi Banga Belitung.
Acara yang berlangsung mulai tanggal 26 sampai 29 Februari 2020 itu bertujuan mewujudkan kualitas umat terbaik dalam lima aspek di bidang politik, ekonomi, hukum, pendidikan, dan kehidupan beragama dalam wadah negara kesatuan republik Indonesia dan dunia.
Kegiatan bertema “Strategi Pejuangan Umat Islam Indonesia untuk Mewujudkan NKRI yang Maju, dan Beradab” ini dilaksanakan sebagai wujud pengamalan Islam Wasathiyyah yang menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Ketua Steering Committee (SC) KUII VII, Buya Anwar Abbas menyampaikan, tujuan KUII VII secara khusus untuk kembali meneguhkan kiblat bangsa.
“Sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa yang termaktub dalam pembukaan (mukaddimah) dan pasal-pasal UUD 1945 serta ajaran Islam,” katanya di Gedung MUI Pusat, Rabu (12/02).
Dalam KUII VII ini, kata dia, MUI juga ingin merumuskan rancangan dan strategi bagaimana memaksimalkan peran umat Islam dalam berbagai bidang kehidupan, khususnya ekonomi, politik, hukum, pendidikan, dan kebudayaan.
MUI, ungkap Buya Anwar, juga ingin mewujudkan peran terbaik umat Islam dalam menjaga keluhuran agama dan mengelola negara.
Dia melanjutkan, KUII VII ini targetnya bisa menguatkan harmoni umat Islam Indonesia dalam mengawal kiblat bangsa. Sehingga ke depannya, arah pembangunan nasional senantiasa sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. MUI dalam kegiatan ini juga menargetkan semakin solidnya peran umat Islam lintas sektoral dalam mewujudkan kemaslahatan umat dan bangsa.
“MUI menargetkan juga tersusunnya strategi perjuangan umat Islam Indonesia yang terbaik, seiring dengan perkembangan zaman era digital yang ditandai dengan realita disrupsi dan pergeseran norma,” paparnya. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments