Kamis, 05/12/2019 09:34 WIB
DPRD Optimis APBD DKI Akan Rampung Pekan Depan
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria optimis pengajuan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta tidak akan terlambat dari batas waktu yang telah ditentukan.
"Postur anggaran di dalam RAPBD memang akan selalu mengalami revisi, karena ini kan baru proyeksi, uangnya kan belum ada," ujar Iman di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Kamis (5/12).
Iman mencontohkan salah satu hal yang mendapatkan revisi penyesuaian anggaran diantaranya proyek revitalisasi TIM dan subsidi terkait rumah dengan DP 0 rupiah karena pendapatan daerah yang meleset dari target sehingga menyebabkan defisit.
"Ini masih di komisi-komisi, nanti jika sudah selesai membahas dengan SKPD, baru dibawa ke paripurna. Target kami selesai tetap di 11 Desember," imbuhnya.
Semestinya pengesahan APBD dilakukan paling lambat pada 30 November lalu, tetapi pihak Kemendagri memberikan perpanjangan waktu hingga 31 Desember bagi provinsi yang belum juga selesai mengesahkan besaran dari APBD mereka. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments