Senin, 18/11/2019 16:00 WIB
Bakal Jadi Bos BUMN, Ahok Diingatkan Jaga Sikap
JAKARTA, DAKTA.COM - Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade memperingatkan agar Ahok menjaga perilakunya apabila menjadi petinggi di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Sebenarnya sih tidak masalah, hanya kita tahu Pak Ahok kan suka meledak-ledak, kita ingatkan agar beliau bisa jaga sikap," ungkap Andre di Jakarta, Jumat (18/11).
Andre mengatakan, jangan sampai kehadiran Ahok di perusahaan BUMN justru akan membuat kinerja bawahannya menjadi tidak baik karena sikapnya yang tidak mengenal tata krama.
"Tapi saya berharap agar Pak Ahok mampu memperbaiki kinerja BUMN agar lebih transparan. Jangan diulangi lagi sikap petantang-petenteng waktu jadi Gubernur," imbuhnya.
Isu mengenai ditunjuknya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi salah satu petinggi BUMN memicu kontroversi.
Bahkan kelompok Serikat Pekerja PT Pertamina secara terang-terangan menolak Ahok untuk menjadi pemimpin mereka, alasannya Ahok dinilai dapat mengganggu keharmonisan kinerja para karyawan karena sikapnya yang temperamental. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments