Ahad, 21/07/2019 11:42 WIB
GPGI Gelar Aksi Damai Penolakan RUU P-KS
SAMARINDA, DAKTA.COM - Pada Ahad, 21 Juli 2019 untuk kesekian kalinya Gerakan Peduli Generasi Indonesia (GPGI) mengadakan aksi damai penolakan Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS).
Aksi damai ini dilaksanakan di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Sempaja Samarinda. Diikuti oleh puluhan pemuda dari berbagai organisasi yaitu Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) KALTIMTARA, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) KALTIMTARA, KAMMI PD BALIKPAPAN, KAMMI PD SAMARINDA, KPIS, Yayasan AshabulL Quran, PUSDIMA, KAMMI KOMSAT UNMUL, KAMMI SAMSEB.
Selain aksi damai, GPGI juga mengajak masyarakat untuk menandatangani spanduk penolakan RUU P-KS. Masyarakat yang tengah berolahraga, tampak semangat untuk ikut serta membubuhkan tanda tangannya.
“Setelah beberapa kali kami mengadakan aksi damai penolakan RUU P-KS, kami melihat banyak sekali masyarakat yang tidak paham tentang RUU ini. Bahkan sebagian besar perempuan di Samarinda pun belum tau tentang RUU ini. Dan setelah kami jelaskan, mereka sepakat untuk menolak. Ini tentunya mematahkan kampanye para pengusung RUU yang menyatakan bahwa RUU ini dibutuhkan oleh semua perempuan Indonesia,” Jelas Maya Rahmah, juru bicara GPGI.
Selain mengadakan aksi damai dan edukasi kepada masyarakat, dalam waktu dekat GPGI akan melakukan audiensi ke DPRD. Dalam audiensi kelak, GPGI ingin menyampaikan suara perempuan dan keluarga Kaltimtara yang menolak tegas RUU P-KS.
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Editor | : |
- Aurora Punya Banyak Warna, Apa Penyebabnya?
- Temukan Penyimpangan, Kemensos Bakal Update DTKS untuk Bansos Tiap Bulan
- Polisi Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Siswa STIP Tewas Dianiaya
- Mahasiswa STIP Cilincing Tewas Usai Saluran Pernapasan Tertutup
- DKI Berubah Jadi DKJ, 3 Juta KTP Warga Jakarta Bakal Diganti Tahun Ini
- UMKM Batik Dinilai Memerlukan Ekosistem yang Kondusif di Pasar Digital
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
0 Comments