Rabu, 17/07/2019 09:35 WIB
Antisipasi Macet, Begini Rekayasa Lalin Selama Pembangunan Tol Becakayu
BEKASI, DAKTA.COM - Pemerintah sedang gencar melakukan pembangunan proyek strategi nasional (PSN). Tentu itu akan berdampak pada lingkungan sekitar, terlebih adalah kemacaten yang sangat parah.
Kota Bekasi termasuk wilayah yang terdapat PSN salah satunya dalam waktu dekat ini adalah pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
Proyek Tol Becakayu ini akan mulai berlangsung pada akhir Juli 2019 yang dimulai dari pembangunan pier atau tiang di Jalan KH Noer Ali, simpang Bekasi Cyber Park (BCP).
Kepala Bidang Teknik Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan mengatakan, pihaknya akan menutup Jalan KH Noer Ali arah Bekasi ke Jakarta dan memberlakukan rekayasa lalu lintas.
"Jadi kendaraan dari Bekasi yang hendak mengarah ke Jakarta akan diarahkan lewat Jalan Kalimalang sisi selatan, depan Mal Metropolitan," kata Johan dalam Bincang Publik di Radio Dakta, Selasa (16/7) malam.
Johan menyampaikan, Dishub Kota Bekasi sudah menyiapkan dua skema rekayasa lalu lintas bagi kendaraan dari Jalan Hasibuan mengarah ke Jakarta.
"Pertama, kendaraan dari Hasibuan menuju Kalimalang harus berputar di u-turn Pekayon. Kalau itu tidak memungkinkan karena kepadatan volume, maka memberlakukan skema kedua," ucapnya.
Opsi selanjutnya, kendaraan dari arah Hasibuan menuju Kalimalang berbelok ke Jalan Letjen Sarbini selepas Jembatan Presdo. Nantinya, kendaraan akan keluar di Jalan Pengairan sisi Giant Mega Bekasi Hypermall melintas di Jalan Ahmad Yani sisi selatan Kalimalang.
"Selama rekayasa lalu lintas ini dipastikan tidak ada bus maupun truk yang akan masuk melewati Jalan Hasibuan karena akan menambah kemacetan," ujarnya.
Pihaknya juga memaksimalkan agar ekonomi yang ada di pusat kota itu tidak terganggung akibat penutupan jalan dari proyek pembangunan Tol Becakayu.
"Kami mencoba seoptimal mungkin agar aksebilitas ke kawasan perdagangan [mall] itu secara efektif dan efisien sehingga tidak mengurangi omzet mereka," katanya.
Ia meminta masyarakat untuk bersabar selama kurang lebih enam bulan akibat adanya pembangunan ini. Apalagi Kota Bekasi juga terkena imbas pembangunan proyek strategis nasional, yakni Tol Jakarta Cikampek Eleveted II, LRT, Kereta Cepat.
"Masyarakat harap berkorban kurang lebih enam bulan, setelah itu akan menikmati hasilnya. Selain itu pengendara yang melintas juga diimbau mengikuti aturan dan tertib berlalu lintas, serta memperhatikan keamanan berkendara," pungkasnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Ulama Siap Jadi Jurkam Tri Adhianto pada Pemilu 27 November 2024
- Faisyal Hermawan Pastikan Tak Maju Cawalkot Bekasi, Tapi Usung Penuh Tri Adhianto
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
0 Comments