Selasa, 22/01/2019 14:25 WIB
Pemkot Bekasi Daftarkan Pengurus PKK ke BPJS Ketenagakerjaan
BEKASI, DAKTA.COM - Pemerintah Kota Bekasi kembali mendaftarkan garda terdepannya sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Kali ini giliran 16.843 kader posyandu juga Pengurus Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat kelurahan, kecamatan, dan Kota Bekasi yang didaftarkan.
Kesepakatan pendaftaran dituangkan dalam perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kota Bekasi dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bekasi Kota. Penandatanganan dilakukan di sela pelaksanaan upacara Senin (21/1/2019) di Plaza Pemkot Bekasi.
Seusai penandatanganan, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan langkah tersebut merupakan upaya pemerintah terhadap masyarakat yang menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan.
"Mereka merupakan instrumen yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Pemerintah sangat terbantu dengan peran mereka di lapangan," kata Rahmat.
Dengan didaftarkannya para kader posyandu juga pengurus PKK sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, diharapkan ada ketenangan bagi mereka saat melakukan tugasnya di lapangan.
"Namanya bekerja, melayani masyarakat, ada saja risiko yang bisa dihadapi. Dengan dilindungi BPJS Ketenagakerjaan, tentunya mereka akan merasa lebih tenang dan aman," kata Rahmat.
Rahmat pun menyebutkan manfaat yang sudah dirasakan oleh peserta BPJSTK yang didaftarkan Pemkot Bekasi.
"Sudah ada setidaknya enam peserta yang meninggal setelah didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Alhamdulillah keluarga ahli waris bisa mendapatkan santunan yang bisa dimanfaatkan untuk melanjutkan hidup," katanya.
Para kader posyandu dan pengurus PKK merupakan instrumen pemerintahan tahap tiga yang diikutsertakan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Yang pertama kali didaftarkan ialah 8.000 Tenaga Kerja Kontrak (TKK) lalu menyusul 1.736 anggota Perlindungan Masyarakat.
"Tahap selanjutnya mungkin masih ada, semisal pengurus RT/RW, yang pasti mereka yang menjadi instrumen pemerintah melayani warga akan kami pikirkan kesejahteraannya," katanya.
Adapun iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang dibayarkan setiap bulannya, diambil dari honor yang diterima kader posyandu dan pengurus PKK. Besarnya Rp400.000 per bulan. **
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Ulama Siap Jadi Jurkam Tri Adhianto pada Pemilu 27 November 2024
- Faisyal Hermawan Pastikan Tak Maju Cawalkot Bekasi, Tapi Usung Penuh Tri Adhianto
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
0 Comments