Senin, 17/12/2018 12:54 WIB
MUI: Isu Poligami Upaya Jauhkan Umat dari Syariat Islam
JAKARTA, DAKTA.COM - Isu poligami kembali mencuat dan menjadi hangat diperbincangkan setelah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ramai-ramai menolak poligami dan Komisioner Komnas Perempuan, Imam Nahe'i mendukungnya, bahkan ia menyampaikan bahwa poligami bukan merupakan ajaran Islam.
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menyayangkan pernyataan tersebut yang jelas tidak tepat.
Ia menyatakan bahwa poligami diperbolehkan dalam Islam dengan persyaratan dapat berlaku adil bagi istri-istrinya.
"Logikanya seperti ini, Nabi Muhammad SAW yang membawa ajaran Islam dan para sahabatnya saja berpoligami, masa mereka salah," ucapnya kepada Dakta, Senin (17/12).
Menurutnya, mempermasalahkan poligami sama seperti menjauhkan umat Islam dari syariat dalam segi kehidupan. Pasalnya, poligami itu ada dalam Qs An Nisa ayat 2-3.
"Ini membuat umat tidak percaya dengan ajaran Islam. Orang yang menganggap tidak percaya ayat Al Quran itu relevan, menurut saya itu orang takabur dan sombong menganggap dia lebih hebat dari Allah SWT," tegasnya.
Ia mencontohkan, misalnya seorang istri sakit dan tidak bisa melayani suami, kemudian bagaimana suami bisa menyalurkan hasrat seksualnya? Islam mengajarkan umat Muslim berperilaku sesuai koridor dengan berbuat baik.
Sikap PSI anti poligami, pertama kali diutarakan kepada publik oleh Ketua Umum PSI Grace Natalie. Komisioner Komnas Perempuan Imam Nahe'i menanggapi hal tersebut dengan positif. Menurutnya, poligami termasuk kekerasan terhadap perempuan. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- DKI Berubah Jadi DKJ, 3 Juta KTP Warga Jakarta Bakal Diganti Tahun Ini
- UMKM Batik Dinilai Memerlukan Ekosistem yang Kondusif di Pasar Digital
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
0 Comments