Ahad, 09/12/2018 16:15 WIB
Tujuh Bulan Cuci Darah, Tak Pernah Ada Iur Biaya
BEKASI, DAKTA.COM - Sejak BPJS Kesehatan bertransformasi dari PT. Askes sebagai penyelenggara program Jaminan Kesehatan Nasional, maka program ini hadir untuk memberikan jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia. Salah satunya ialah Asmawati yang sudah mendaftarkan dirinya dan keluarganya untuk menjadi peserta JKN KIS.
“Tadinya saya mendaftar melalui calo yang nawarin, ternyata saya ditipu, setelah itu saya daftar sendiri dan ternyata gratis,” jelasnya.
Awalnya Ibu Asmawati mendaftarkan dirinya dan keluarganya ke JKN-KIS dikarenakan pekerjaan suami yang berpenghasilan tidak menentu dan belum mempunyai jaminan kesehatan. Maka Ibu Asmawati yang bertempat tinggal di Perum Dirgantara Permai Jalan Iswahyudi 4 Blok BD2 No 20 ini lebih memilih mendaftarkan untuk kelas perawatan kelas 2.
Dari bulan Mei 2017 sampai dengan sekarang Ibu Asmawati memakai Kartu JKN-KIS untuk menjalani cuci darah atas sakit yang dideritanya. Mulai dari USG, Renografi, Rawat Inap, Kontrol sampai dengan Cuci darah yang saat ini ia lakukan 2x dalam 1 minggu. Menurutnya program JKN ini adalah program yang sangat berharga.
“Di RS Anna Pekayon ini, saya merasa seperti keluarga saya sendiri. Dokter dan perawatnya sangat ramah dan tanggap. Saya juga tidak pernah diminta uang atau disuruh bayar apapun, semuanya gratis, jadi ga nambah pikiran dan bisa tenang menjalani pengobatan ini,” kata Asmawati.
Sebelum harus menjalani cuci darah, beliau juga sering menggunakan untuk pengobatan penyakit Diabetes yang dideritanya juga. Hal ini tentu sangat terlihat bahwa program ini menanggung biaya yang sangat besar untuk membiayai seluruh pesertanya yang sakit.
Menurutnya prosedur yang ia jalani tidak dijadikan sebagai kesulitan. Dimulai dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama sampai dengan tingkat rujukan.
“Selama mengikuti prosedur, alhamdulillah semuanya lancar dan tidak ada kendala. Terimakasih RS Anna Pekayon dan semua tenaga medis yang sudah menjadi keluarga saya sekarang. Kalau tidak ada program JKN-KIS saya tidak tahu bagaimana penyembuhan penyakit saya dan keluarga saya. Jadi, saya mengajak pada semua masyarakat untuk bisa saling gotong royong membantu sesama dengan membayar iuran. Dan untuk yang belum mendaftar, segeralah mendaftar karena manfaat yang dirasakan sangat besar,” ujarnya.
Tidak lupa Asmawati juga memberikan saran untuk BPJS Kesehatan sebagai penutup pada pertemuan tersebut. “semoga program ini semakin ditingkatkan dan semakin baik dalam melayani seluruh masyarakat Indonesia”, tutupnya.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Semarak Ramadhan 1445 H, Radio Dakta Bagikan 300 Bingkisan
- IPB UNIVERSITY DORONG ARM HA-IPB BERKONTRIBUSI UNTUK PROGRAM MBKM
- Promo JSM Alfamidi 8 - 11 Februari 2024
- Promo JSM Alfamidi 25 - 28 Januari 2024
- Promo JSM Alfamidi 12 -14 Januari 2024
- RILIS AILA INDONESIA TERKAIT PERILAKU LGBT DI LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
- PROMO ALFAMIDI
- PPP Gelar Pelatihan Saksi
- Timezone SMB Hadirkan Social Bowling Pertama di Bekasi
- Pasar Senggol SMB, Jelajahi Cita Rasa Kuliner Asia
- PROMO ALFAMIDI SEPTEMBER 2023
- PROMO ALFAMIDI AGUSTUS 2023
- Kiat Membentuk Tim Sukses Menyusui Untuk Ibu Bekerja
- Asasta, Hunian Konsep Courtyard Rp 900 Juta Podomoro Park Bandung
- PROMO ALFAMIDI JULI 2023
0 Comments