Rabu, 07/11/2018 14:35 WIB
Kenaikan Cukai Rokok Batal, Kaum Muda Terancam
JAKARTA, DAKTA.COM - Pemerintah membatalkan rencananya menaikkan cukai rokok pada tahun depan sekitar 10 persen, tetapi hingga kini pemerintah belum memberikan alasan dari pembatalan tersebut.
Terkait hal ini, Program Manager Indonesia Institute for Social Development (IISD), Artati Haris menyebut hal ini sebagai kado pahit dari pemerintah.
"Berdasarkan hasil riset dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2018, jumlah perokok kalangan pemula di Indonesia justru meningkat menjadi 9,1%," tutur Artati saat dihubungi pada Rabu (7/11).
Artati mengungkapkan sesungguhnya pemerintah sudah mempunyai regulasi mengenai pembatasan penjualan rokok bagi anak di bawah usia 18 tahun, tetapi kurangnya sosialisasi serta pengawasan di lapangan membuat regulasi tersebut menjadi tidak efektif.
"Jika kita bandingkan di India, para penjual rokok itu diberikan lisensi. Jika melanggar, maka lisensinya akan langsung dicabut oleh pemerintah," jelasnya.
Pembatalan kenaikan cukai rokok ini, lanjut Artati, dikhawatirkan akan berimbas pada meningkatnya para perokok aktif di usia muda.
"Jadi bayangkan jika cukai rokok tidak dinaikkan, berapa juta penduduk Indonesia yang masih akan terbelenggu menjadi perokok aktif. Belum lagi resiko orang yang terpapar asap rokok, ini bentuk nyata ketiadaan negara dalam melindungi warganya," tutupnya. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Bekasi Bebas Nyeri, Simak Tips Unggulan dari Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
- Tak Banyak yang Tahu, Puasa Ternyata Juga Bawa Manfaat Untuk Penderita Stroke
- Peringati Hari Ginjal Sedunia, Eka Hospital Bekasi Kenalkan Layanan Hemodialisa
- Solusi Komprehensif Perkembangan Anak, Eka Hospital Bekasi Hadirkan Klinik Child Development Center
- Mengenal Pengobatan Melalui ECIRS, Pada Kasus Batu Ginjal Kompleks
- Netty Prasetiyani : Cegah Stunting dan Bangun Keluarga Berkualitas agar Indonesia Kuat
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- SGM Eksplor Hadirkan Festival Anak Generasi Maju di Kota Bekasi
- BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response
- PT. Andalan Furnindo Gelar Penyuluhan Stunting di Desa Segara Makmur, Tarumajaya
- Akselerasi Percepatan Viral Load dalam Penanganan HIV
- Peduli Diabetes, RS Siloam Sentosa Bekasi Timur Gelar Senam Hingga Seminar Kesehatan
0 Comments