Rabu, 24/10/2018 09:52 WIB
Pembakaran Bendera, Ust Haikal Kerahkan Umat Gelar Parade Tauhid
JAKARTA, DAKTA.COM - Ustadz Haikal Hasan merespon terkait adanya pembakaran bendera tauhid pada Hari Santri Nasional di Garut yang dilakukan oleh Banser.
"Saya melihat dari pihak Banser tidak ada niatan untuk meminta maaf kepada umat Islam. Saya akan mengerahkan pawai parade bendera tauhid di seluruh Kota se-Indonesia. Dan saya sudah berkoordinasi dengan banyak pihak," tegas Ustadz Haikal saat dihubungi Radio Dakta, Rabu (24/10).
Ia menganggap apa yang dilakukan oknum Banser terhadap bendera tauhid merupakan suatu kebodohan yang dikemas dengan kebencian mendarah daging kepada HTI.
"Kita tidak akan pernah terima apabila bendera tauhid dibakar," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa tidak ada iktikad baik dari Banser untuk mengakui kesalahan para anggotanya yang telah membakar bendera tauhid milik umat Islam.
"Mereka hanya mencari-cari alasan pembenaran, seperti bendera milik HTI lah, menyelamatkannya agar tidak diinjak-injak. Padahal sudah berulang kali dijelaskan, HTI itu tidak mempunyai bendera," ucapnya.
Sementara, pendengar Radio Dakta Nur Ali juga ikut merespon adanya kejadian tersebut yang dianggap menyakiti hati umat Islam.
"Jelas saya sangat marah sekali, sama saja ini penghinaan terhadap Islam. Kalimat La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah itu sangat tinggi dalam Islam," pungkasnya.
Selain itu, Ustadz Haikal Hasan juga menuntut aparat penegak hukum untuk segera menindaklanjuti hukuman bagi oknum Banser agar tidak terulang kembali kasus seperti ini.
"Jelas harus dihukum. Ini lebih besar dari penghinaan yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama. Ini bendera tauhid, bendera Islam yang digunakan secara internasional. Seluruh dunia menyatakan kemarahan kepada para pelaku," paparnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- DKI Berubah Jadi DKJ, 3 Juta KTP Warga Jakarta Bakal Diganti Tahun Ini
- UMKM Batik Dinilai Memerlukan Ekosistem yang Kondusif di Pasar Digital
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
0 Comments