Senin, 22/10/2018 07:56 WIB
Anies Baswedan Didesak Tinjau Langsung TPST Bantar Gebang
BEKASI, DAKTA.COM - Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) yang juga mantan Komisioner KPU Kota Bekasi, Syafrudin mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera mengakhiri polemik Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Hal ini mengingat Kota Bekasi dan Provinsi DKI Jakarta adalah mitra yang seharusnya saling mendukung.
"Kita kan, mitra. Jangan malah mitra tidak menjalankan kesepakatan yang sudah diteken. Harusnya dikoreksi saja oleh Pak Gubernur, apa saja yang belum dilakukan dalam MoU dan apa saya yang sudah. Pemkot Bekasi menurut saya wajar menagih kesepakatan," ucap Syafrudin, Senin (22/10).
Syafrudin menambahkan, apabila persoalan ini berlarut - larut maka masyarakat DKI bisa menjadi korban. Warga Kota Bekasi selama ini dinilai sudah sangat toleran dengan janji Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Bukan justru Gubernur DKI Jakarta meminta bertemu Pak Wali Kota di Jakarta, kita bukan hanya bicara angka, melainkan lebih bermakna jika Gubernur DKI melihat dulu apa yang nantinya bisa dijadikan asumsi atau tolak ukur dalam rangka peningkatan dan penajaman program yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi," kata Syafrudin.
Menurutnya Gubernur DKI Jakarta harus melihat perkembangan dari TPST Bantar Gebang yang menjadi tempat pembuangan sampah bagi warganya. Apalagi Pemerintah Provinsi DKI belum mampu mandiri membuang dan mengolah sampah di wilayahnya, padahal ada ribuan ton sampah setiap harinya yang diproduksi warga DKI Jakarta.
"Gubernur DKI yang belum lama ini terpilih, seyogyanya bertandang ke Kota Bekasi, terutama ke TPST Bantar Gebang, agar lebih jelas mengetahui bagaimana kondisi di sana dan warga sekitarnya," terangnya.
Apalagi saat ini Pemerintah Kota Bekasi sedang mengadakan program yang akan memberi banyak manfaat baik untuk warga sekitar Bantar Gebang maupun DKI Jakarta sendiri.
Persoalan lingkungan saat ini sudah darurat dan harus segeta dicarikan solusi terbaik, mengingat dampak yang timbul di lingkungan TPST Bantar Gebang dan sekitarnya. Warga Bantar Gebang Kota Bekasi juga harus mendapat perhatian berbeda dari Pemkot Bekasi maupun DKI Jakarta.
"Kalau di sini kadang baunya yang luar biasa. Kalo engga tahan bisa sesak napas," ungkap Maryanro (52) warga Sumur Batu Bantar Gebang Kota Bekasi kepada Dakta. **
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Ulama Siap Jadi Jurkam Tri Adhianto pada Pemilu 27 November 2024
- Faisyal Hermawan Pastikan Tak Maju Cawalkot Bekasi, Tapi Usung Penuh Tri Adhianto
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
0 Comments