Kamis, 12/07/2018 08:20 WIB
Golkar Bantah Tarik Dukungan Dari Jokowi
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto membantah isu jika Partai Golkar akan berpaling dari koalisi pendukung Jokowi.
Hal ini merespons isu yang berkembang jika Partai Golkar tidak menyepakati mengenai siapa yang akan menjadi pendamping Jokowi.
"Partai Golkar kan sudah ada mekanisme, kita nggak bisa berpaling begitu saja. Di awal kita mendukung Presiden ini kan tanpa pamrih, kita sudah mendukung di awal dan tidak ada yang kami persyaratkan," jelas Airlangga pada Rabu (11/7).
Airlangga menyatakan, dukungan Partai Golkar kepada Jokowi semata-mata hanya ingin mengawal semua program pemerintah berjalan dengan baik di parlemen.
"Kami sudah bekerja untuk mendukung program-program kerja pemerintah, termasuk program dalam parlemen yang relatif aman dijalankan oleh pemerintah," tutupnya.
Sebelumnya pernyataan mengejutkan datang dari Sekretaris F-PAN, Yandri Susanto yang mengatakan bahwa mereka sedang berusaha untuk menarik Partai Golkar agar mau bergabung membentuk poros baru karena secara hitung-hitungan jumlah kursi di parlemen, gabungan kedua parpol ini memenuhi syarat Presidential Threshold.
"Kemungkinan itu ada ya, ini kan PAN dan Golkar saja juga cukup untuk berkoalisi. Bisa saja itu terjadi," ungkapnya usai menghadiri acara diskusi politik.
Belum adanya titik temu mengenai siapa yang akan menjadi pendamping Jokowi untuk menjadi Cawapres menjadi alasan kuat untuk merayu salah satu dari koalisi tersebut agar melepas dukungan mereka. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments