Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 03/07/2018 09:43 WIB

DPRD Sayangkan Perbuatan Bidan yang Permainkan Wajah Bayi di Tik Tok

Video Tik Tok oknum bidan yang permainkan wajah bayi baru lahir sehingga viral di Medsos
Video Tik Tok oknum bidan yang permainkan wajah bayi baru lahir sehingga viral di Medsos
CIKARANG, DAKTA.COM - Warganet beberapa hari terakhir dihebohkan dengan beredarnya video di media sosial yang memperlihatkan seorang bidan membuat video menggunakan aplikasi Tik Tok. Bidan tersebut menggendong dan memainkan wajah seorang bayi yang diiringi lagu serta efek dari aplikasi Tik Tok.
 
Dua video yang diunggah oknum bidan itu bernama Ulan, Diah, dan Tiwi. Mereka bekerja di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Cahaya Medika di daerah Jejalen Tambun Utara Kabupaten Bekasi yang kemudian video itu menjadi viral.
 
Namun tidak lama kemudian video tersebut dihapus. Meski begitu videonya sudah terlanjur beredar di Whatsapp dan Facebook.
 
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Fatma Hanum menyayangkan keisengan yang dilakukan oleh oknum bidan tersebut.
 
Meski begitu, sebagai hukuman sosial mereka sudah mendapatkannya dari warga masyarakat luas karena melanggar norma yang ada.
 
"Fenomena media sosial seperti Tik Tok juga harusnya disikapi dengan bijak oleh orang-orang yang terkena gegar budaya sehingga tidak melampaui dan melanggar norma di masyarakat," kata Fatma di Kantor DPRD Kabupaten Bekasi, Cikarang, Senin (2/7).
 
Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bekasi, Nana Rochana mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan mediasi antara pihak klinik dan orang tua bayi.
 
"Pihak keluarga telah melakukan kesepakatan untuk tidak melakukan penuntutan, dan pihak klinik akan memantau perkembangan bayi yang baru dilahirkan tersebut," ujar Nana, Senin (2/7).
 
Oknum bidan juga telah dirumahkan sebagai bentuk sanksi dari pihak klinik tempat mereka bekerja.
 
Dengan adanya kejadian ini, ia berharap dapat memberikan pelajaran kepada tenaga medis kesehatan baik bidan, perawat, maupun dokter agar dalam tugas memperhatikan kaidah-kaidah etika dan tidak ada lagi oknum tenaga kesehatan yang menjadikan anak sebagai bahan lucu-lucuan maupun olok-olokan. **
Reporter : Ardi Mahardika
Editor :
- Dilihat 2080 Kali
Berita Terkait

0 Comments