Senin, 25/06/2018 10:04 WIB
Polres Bekasi Kota Gelar Apel Pasukan Pengamanan Pilkada 2018
BEKASI, DAKTA.COM - Polres Metro Bekasi kota dan Kodim 0507/Bekasi menggelar apel pasukan pengamanan menjelang hari pemungutan suara pemilihan kepala daerah 2018 pada Rabu 27 Juni 2018 yang bertempat di Alun-alun Kota Bekasi Jalan Veteran, Senin (25/06)
Apel pasukan pengaman terkait tentang pengamanan TPS tersebut dihadiri oleh Kapolres Metro Bekasi kota Kombes Pol Indarto, Pj Wali Kota Bekasi Rudy Gandakusumah, Dandim 0507 Letkol Inf Abdi Wirawan, Ketua KPU Ucu Asmara Sandi, Ketua Panwaslu Kota Bekasi Novita Ulya Hastuti, dan rekan-rekan lainnya.
"Tujuan menggelar pasukan pengamanan ini adalah untuk melihat secara langsung segi kesiapan kita untuk melakukan pengamanan, baik orang, sarana prasarana, maupun penekanan-penekanan pada anggota yang melakukan pengamanan." Ucap Kapolres Metro Bekasi kota, Kombes Pol Indarto, Senin (25/6).
Ia menyampaikan, pada pengamanan pilkada 2018 yang akan segera berlangsung pihaknya bekerja sama dengan sekitar 2500 personel, baik dari Polres Metro Bekasi Kota, Brimob Polda Metro Jaya, Sabhara Polda Metro Jaya, TNI, Armed, dan tambahan Linmas sekitar 6000 perwakilan.
Pola kerja yang dilakukan adalah memasukkan petugas-petugas tersebut ke TPS, lalu menyiagakan setiap peleton ada pada Polsek, kemudian ada cadangan di batalyon, dan di Polres sendiri cadangannya hingga 500 orang.
"Tugasnya ialah untuk melakukan kegiatan rutin kepolisian dan dapat digerakan ketika ada kontijensi, termasuk dari batalyon yang akan mem-backup dengan menyiagakan panser, ada empat yang kita sediakan di tempat strategis," kata Indarto.
Menurutnya, pada pemilu sebelumnya terdapat masalah seperti surat suaranya terlambat datang, atau sempat terjadi perdebatan oleh masyarakat yang sengit, sehingga pihaknya mempetakan TPS yang menjadi titik rawan 1 ada 21 tempat, titik rawan 2 ada 11 tempat.
Pemetaan tempat-tempat yang dianggap rawan karena, apabila di TPS salah satu pendukung paslonnya terlalu mendominasi sehingga mengindikasi kecurangan. Itu masuk rawan satu. Indikator rawan dua jika tempat TPS berisiko akan terjadi bencana alam.
Tempat yang menjadi titik rawan satu pengamanan akan dilakukan oleh dua personel yang mengamankan dua TPS, sedangkan titik rawan dua pengamanan dilakukan oleh dua personil yang mengamankan satu TPS.
"Jadi ada 265 insert ke TPS, sisanya 1 kompi standby di titik tertentu untuk ikatan pleton, dan cadangannya ada 1 kompi di batalyon-batalyon. Jadi yang kita keluarkan 265 plus satu kompi, 2 kompi standby," Tutupnya. **
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Ulama Siap Jadi Jurkam Tri Adhianto pada Pemilu 27 November 2024
- Faisyal Hermawan Pastikan Tak Maju Cawalkot Bekasi, Tapi Usung Penuh Tri Adhianto
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
0 Comments