Ahad, 20/05/2018 15:33 WIB
Mantan Narapidana Terorisme Sebut Indonesia Bukan Negara Perang
JAKARTA, DAKTA.COM - Mantan narapidana kasus terorisme mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia bukanlah wilayah perang. Sehingga saat ini umat Islam tidak perlu melakukan jihad perang.
"Indonesia adalah wilayah damai, bukan wilayah perang. Yang harus dilancarkan di Indonesia adalah dakwah, perang pemikiran. Bukan teror atau perang fisik,” ungkap Haris saat menjadi narasumber diskusi The Newsmaker Forum bertajuk Mengurai Benang Kusut Terorisme yang diselenggarakan oleh Forum Jurnalis Muslim (Forjim) di kawasan Juanda, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5).
Dijelaskan Haris, pelaku-pelaku teror mengatasnamakan Islam adalah mereka yang memiliki sikap ekstrem berlebih-lebihan atau ghuluw dalam beragama.
“Jadi tidak tepat kalau ini dikatakan radikal. Radikal itu maknanya baik. Mereka itu terjangkit pemahaman Khawarij, lebih tepatnya ekstrem, ghuluw fiddin berlebih-lebihan di dalam memahami agama. Begitu sangat kerasnya memegang prinsip, sehingga orang-orang Muslim di luar mereka tidak dianggap keislamannya,” ungkap Haris.
Haris menerangkan, sikap ghuluw ini kemudian semakin berkembang setelah deklarasi ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) di Suriah. **
Editor | : | |
Sumber | : | Rilis Forjim |
- DKI Berubah Jadi DKJ, 3 Juta KTP Warga Jakarta Bakal Diganti Tahun Ini
- UMKM Batik Dinilai Memerlukan Ekosistem yang Kondusif di Pasar Digital
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
0 Comments