Senin, 16/04/2018 11:33 WIB
Komisi VII Tuding Pertamina Lalai Soal Tumpahan Minyak
JAKARTA, DAKTA.COM - Wakil Ketua Komisi VII, Herman Khaeron menduga adanya kelalaian dari PT Pertamina atas pencemaran minyak di laut lepas pada akhir Maret lalu.
"Dari hasil temuan kami ke TKP di Balikpapan, kami menemukan fakta bahwa adanya jangka waktu dari awal terjadinya kebocoran minyak hingga diketahui oleh pihak berwenang," tutur Herman, pada Senin (16/4).
Herman mempertanyakan sistem peringatan dini dan prosedur yang dilakukan oleh PT Pertamina atas kejadian ini sehingga mereka menduga adanya kelalaian atas kasus tersebut.
"Karena akibat dari keterlambatan penanganan ini, pencemaran minyak ke laut lepas menjadi meluas dan bahkan hingga menimbulkan korban jiwa," tutupnya.
PT Pertamina (Persero) melaporkan jumlah minyak yang tumpah akibat kebocoran pipa di perairan Balikpapan, Kalimantan Timur pada Sabtu (31/3) lalu. Mereka menyatakan, jumlah minyak yang tumpah diperkirakan mencapai sekitar 40.000 barrel.
Kebocoran berasal dari patahnya pipa penyalur minyak mentah dari Terminal Lawe-lawe di Penajam Paser Utara ke Kilang Balikpapan. Kerusakan ini mengakibatkan aliran minyak ke Kilang Balikpapan terganggu. Sebab, Pertamina langsung menutup penyaluran minyak mentah dari pipa tersebut.
Reporter | : | |
Editor | : |
- DKI Berubah Jadi DKJ, 3 Juta KTP Warga Jakarta Bakal Diganti Tahun Ini
- UMKM Batik Dinilai Memerlukan Ekosistem yang Kondusif di Pasar Digital
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
0 Comments