Kamis, 22/03/2018 10:00 WIB
UMSK Belum Disahkan, Buruh Bekasi Ancam Demo Lagi
BEKASI, DAKTA.COM - Heri salah satu perwakilan buruh dari SPSI Bekasi dengan lantang mengatakan jika Apindo Kota Bekasi belum juga menandatangani Upah Minimum Sektoral (UMSK) yang sedang di rapatkan untuk menetapkan Upah Minimum Kota (UMK) maka pihaknya dan 9 elemen buruh lainya akan menggelar aksi tiga hari berturut-turut.
"Ini aksi yang pertama, jika di Kabupaten Bekasi sudah di teken mengapa di Kota Bekasi belum. Apindo jangan sampai ingkar janji. Ini menyakut perut masa depan buruh, " ungkap Heri di atas mobil Komando Depan Pemkot Bekasi (20/3).
Pihaknya juga mengatakan bahwa demo kali ini akan di lakukan secara maraton, hingga Upah Minimum Regional (UMR) Kota Bekasi di sepakati bersama antara Pemerintah, Apindo, Perwakilan Aliansi Buruh dan lembaga terkait lainya. Buruh menurutnya akan terus bersatu memperjuangan nasib meski harus turun ke jalan dan menuntut Pemerintah segera menetapkan UMK.
"Bagi Pemerintah Kota Bekasi mana janjinya mensejahterakan buruh, mana keberpihakan pada kami. Kita juga akan menuntut Kepala Dinas Tenaga kerja dan DPRD jika UMR tidak juga di teken APINDO, " terangnya.
Sementara jalanya aksi Demo di jalan Ahmad Yani samping Pemkot Bekasi di jaga ketat Pasukan Gabungan dari Polres Metro Bekasi Kota, Aparat TNI, Satpol PP dan juga Dinas Perhubungan. Jalanya aksi demo memang membuat ruas Jalan Ahmad Yani cukup padat karena jumlah demonstran dari buruh yang mencapai ribuan orang dengan rata rata membawa kendaraan roda dua.
"Kita hanya menjaga, memdampingi jangan sampai ada kerusuhan jika nanti belum ada kesepakatan. Kita turunkan gabungan sekitar 1500 orang di sebar tiga tempat Disnaker, Pemkot dan DPRD, " ungkap Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto.
Pihaknya juga menghimbau bagi pasukan pengamanan agar tidak membawa senjata api dan terus melakukan pengamanan saat adanya aksi buruh. Pasukan lalin juga tetap menjaga kondisi lalu lintas di sepanjang Jalan Ahmad Yani.
"Semua pasukan sudah paham tupoksinya, Saya perintahkan semua disiplin jangan sampai ada keributan saat aksi, " tegasnya.
Sementara menurut Sekertaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi Dedet Kusmayadi pihaknya akan memerintahkan pasukan Dishub menutup Jalan Ahmad Yani, jika buruh jumlahnya terus bertambah. Hal ini mengingat dalam surat pemberitahuan buruh akan mengumpulkan sekitar 10 anggota.
"Situasional saja, jika macet parah kita akan tutup di Jalan Ahmad Yani dan bisa lewat Jalan Rawa Tembaga atau dari Bintara ke arah Kh Noer Ali, " ungkapnya.**
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Ulama Siap Jadi Jurkam Tri Adhianto pada Pemilu 27 November 2024
- Faisyal Hermawan Pastikan Tak Maju Cawalkot Bekasi, Tapi Usung Penuh Tri Adhianto
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
0 Comments