Selasa, 13/02/2018 07:30 WIB
Unilever Bakal Pangkas Iklan Digital Demi Internet Sehat
JAKARTA_DAKTACOM: Perusahaan konsumer raksasa dunia, Unilever, mengancam menarik investasinya dari platfom digital yang dinilai membuat perpecahan di masyarakat dan gagal melindungi anak-anak.
Reuters melansir Selasa (13/2), Chief Marketing Officer Unilever Keith Weed bakal menyampaikan hal itu dalam konferensi Interactive Advertising Bureau di California, AS. Acara tersebut digelar Senin (12/2) waktu setempat.
Dalam pidatonya, dia akan meminta perusahaan teknologi untuk memperbaiki transparansi dan kepercayaan konsumen di era berita palsu dan konten online yang tidak sehat.
"Unilever tidak ingin beriklan di platform yang tidak memberi kontribusi positif terhadap masyarakat," demikian disebutkan dalam materi pidato Weed.
Perusahaan multinasional itu juga menegaskan komitmennya dalam menghapus stereotype gender di industri periklanan dan hanya akan bermitra dengan organisasi yang memiliki komitmen menciptakan infrastruktur digital yang lebih baik.
Tahun lalu, Unilever sempat menjadi sorotan dan mendapat kritikan keras karena iklan produk Dove mereka dianggap rasis. Perusahaan tersebut lantas meminta maaf dan mengklaim gagal menempatkan perempuan dengan warna kulit beragam dengan benar.
"Konsumen tidak peduli mengenai verifikasi pihak ketiga, Mereka peduli mengenai praktik penipuan, berita bohong, dan pengaruh Rusia di Pemilu AS. Mereka tidak peduli tentang good value bagi para pengiklan. Tetapi, mereka pedui ketika melihat suatu merek ditempatkan di samping iklan yang mendanai terorisme atau eksploitasi anak-anak," paparn Weed.
Unilever sebenarnya sudah mulai memangkas pengeluarannya dalam beriklan.
Separuh pendapatan iklan online secara global pada 2017 diperkirakan diserap oleh Google dan Facebook. Dua perusahaan ini pun disebut menyerap lebih dari 60% iklan online yang ditayangkan di AS.
Editor | : | |
Sumber | : | bisnis.com |
- Pangan Sehat dan Terjangkau, Memang Bisa?
- Serangan Iran ke Israel Bisa Akibatkan Inflasi di Indonesia
- Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri
- Lebih Hemat, Water Kingdom Mekarsari Tawarkan Tiket Presale bagi Pengunjung
- 15 Tahun Berkiprah di Bidang Jasa Konstruksi, ASLI IPO di Awal 2024
- Gas Terus, Penerimaan PAD Kota Bekasi Tembus 87 Persen
- Hapimart Buka Cabang Baru di Grand Mal Bekasi
- Lippo Cikarang Cosmopolis Tawarkan Diskon Besar, Rumah Tapak Hanya Rp289 Juta
- Pentingnya Strategi Pelonggaran Ekspor Nikel Mentah Secara Bertahap
- Pentingnya Wujudkan Sistem Pertanian Pangan Berkelanjutan di Indonesia
- Summarecon Expo 2023 Hadirkan Produk Properti Unggulan
- Viola Residence Jadi Senjata Andalan Summarecon Crown Gading
- Launching Crystal Boulevard Signature Commercial Summarecon Bekasi Berjalan Sukses
- Crystal Boulevard Signature Commercial, Kawasan Terdepan di Summarecon Bekasi
- Komitmen Gelar Program SIAP SEHAT, KB Bukopin Bekasi Peduli Kesehatan Nasabah Pensiunan
0 Comments