Selasa, 24/10/2017 07:30 WIB
BNI Mendukung E-Commerce Petani
JAKARTA_DAKTACOM: Mendukung para petani, Bank BNI membuka website e-commerce RegoPantes (www.regopantes.com) yang dibidani Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dengan situs perdagangan elektronik khusus para petani dan pembeli komoditas pertanian ini, petani tidak hanya dapat memperdagangkan hasil buminya, mereka juga dimudahkan dalam mengajukan permohonan pembiayaan kepada BNI.
Peluncuran e-commerce RegoPantes tersebut dilaksanakan Senin (23/10) oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Peluncuran website RegoPantes merupakan kelanjutan kerjasama BNI dengan PT 8Villages yang sebelumnya telah merilis aplikasi Petani46 untuk membantu petani dalam memperoleh informasi pertanian maupun pengajuan pembiayaan.
RegoPantes adalah solusi perdagangan online yang memungkinkan petani dapat menjual hasil pertanian secara langsung kepada konsumen dengan harga pantas, tanpa perantara atau tengkulak yang selama ini selalu membeli ke petani dengan harga murah, dan menjualnya ke konsumen dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar tradisional.
Sekretaris Perusahaan Bank BNI Kiryanto mengungkapkan, dalam ekosistem e-commerce ini, BNI siap mendukung petani agar lebih sejahtera.
"Caranya dengan memudahkan transaksi konsumen RegoPantes dalam melakukan transaksi, antara lain melalui payment gateway BNI seperti virtual account atau transfer online," terang Kiryanto
BNI saat ini telah menyalurkan pembiayaan melalui KUR Tani kepada petani untuk modal pengelolaan lahan. Petani juga akan mendapatkan Kartu Tani BNI yang berguna untuk memperoleh subsidi pupuk, asuransi jika gagal panen, hingga e-wallet pencairan KUR. Para petani diajak untuk merancang pengolahan lahannya secara lebih matang. Hasil produksi pertanian tersebut ditampung oleh RegoPantes untuk dipasarkan.
Hingga September 2017, BNI telah menyalurkan pembiayan kepada sektor pertanian sebesar Rp 2,5 triliun dengan jumlah penerima kredit sebanyak lebih dari 12.000 debitur. Khusus sampai September 2017, BNI sebagai bank penyalur KUR telah menyalurkan KUR ke sektor produksi sebesar Rp 2,2 triliun atau 41% dari total penyaluran KUR 2017 sebesar Rp 5,4 triliun. Hal ini telah sejalan dengan target pemerintah yang menetapkan penyaluran KUR ke sektor produksi minimal 40%.
Editor | : | |
Sumber | : | kontan.co.id |
- Pangan Sehat dan Terjangkau, Memang Bisa?
- Serangan Iran ke Israel Bisa Akibatkan Inflasi di Indonesia
- Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri
- Lebih Hemat, Water Kingdom Mekarsari Tawarkan Tiket Presale bagi Pengunjung
- 15 Tahun Berkiprah di Bidang Jasa Konstruksi, ASLI IPO di Awal 2024
- Gas Terus, Penerimaan PAD Kota Bekasi Tembus 87 Persen
- Hapimart Buka Cabang Baru di Grand Mal Bekasi
- Lippo Cikarang Cosmopolis Tawarkan Diskon Besar, Rumah Tapak Hanya Rp289 Juta
- Pentingnya Strategi Pelonggaran Ekspor Nikel Mentah Secara Bertahap
- Pentingnya Wujudkan Sistem Pertanian Pangan Berkelanjutan di Indonesia
- Summarecon Expo 2023 Hadirkan Produk Properti Unggulan
- Viola Residence Jadi Senjata Andalan Summarecon Crown Gading
- Launching Crystal Boulevard Signature Commercial Summarecon Bekasi Berjalan Sukses
- Crystal Boulevard Signature Commercial, Kawasan Terdepan di Summarecon Bekasi
- Komitmen Gelar Program SIAP SEHAT, KB Bukopin Bekasi Peduli Kesehatan Nasabah Pensiunan
0 Comments