Senin, 01/07/2019 10:00 WIB
Bangun Peradaban Bangsa Dimulai dari Masjid
BEKASI, DAKTA.COM - Populasi umat Muslim di dunia saat ini semakin banyak dan akan terus berkembang. Hal itu terlihat dari berbagai riset bahwa agama Islam semakin diminati di dunia.
Bahkan di beberapa negara barat yang anti Islam pun, perkembangan kaum Muslimin sangat pesat, di mana seorang Muslim sudah mulai masuk ke tingkat kekuasaan.
Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Bekasi, Ustadz Salimin Dani menjelaskan, perkembangan umat Muslim lah yang menjadikan Islam semakin kuat. Jika di Barat perkawinan sejenis atau LGBT sudah dilegalkan maka otomatis populasi orang kafir semakin sedikit.
"Sementara umat Islam terus berkembang, menikah, dan melahirkan keturunan. Artinya jelas bahwa umat Islam akan kembali menguasai dunia," jelasnya dalam Taklim Bulanan Radio Dakta dengan tema Membangun Adab dan Peradaban Bangsa dengan Nilai-nilai Islami, Ahad (30/6).
Lebih lanjut, Ustadz Salimin memaparkan bahwa selain peradaban Islam dimulai dengan melestarikan kehidupan umat Muslim, peradaban Islam pun tidak lepas dari yang namanya rumah ibadah yaitu masjid. Sebagaimana ketika nabi Muhammad hijrah dari Mekkah ke Madinah, pertama kali yang dibangun oleh Rasulullah itu Masjid Quba.
"Di masjid umat Islam membahas soal politik, pengaturan perkawinan, ekonomi, perdagangan, semua dibicarakan di masjid. Karena kata nabi, orang yang sholeh itu hatinya ada di masjid," katanya.
Menurutnya, dasar peradaban Islam itu dimulai dengan didirikannya masjid yang kemudian dijadikan sebagai tempat berkumpul umat.
"Kemudian menjalin ukhuwah islamiah yang dibangun atas dasar solidaritas, tolong menolong, dan melindungi. Tidak hanya antar sesama Muslim tetapi membangun hubungan eksternal dengan orang di luar Islam," terangnya.
Ustadz Jeje Zaenudin yang juga hadir sebagai narasumber bersama Ustadz Salimin Dani dalam Taklim Bulanan Radio Dakta mengemukakan bahwa, dalam dasar negara, peradaban kemanusiaan pun sudah menjadi sendi-sendi kehidupan.
"Kemanusiaan yang adil dan beradab. Itulah terminologi Pancasila yang sudah tertuang dalam Al Qur'an dan Hadist," ujar Wakil ketua umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), Ustadz Jeje Zaenudin.
Membangun adab dan peradaban bangsa dengan nilai-nilai Islami harus dimulai dengan peradaban masjid. Karena di situlah tempat membangun aqidah, ideologi, pemikiran Islam.
"Membangun peradaban bangsa harus mengacu pada tuntunan Al Qur'an dan hadist Nabi Muhammad sebagai suri tauladan," pungkasnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Maksimalkan Potensi Usaha, Yuk Gabung di UMKM Go Digital
- Taklim Bulanan Radio Dakta Akan Hadirkan Ustadz Fahmi Salim
- Yuk Jadi Relawan Donor Darah Bersama Radio Dakta
- Catat! Taklim Bulanan Dakta Hadirkan KH Tengku Zulkarnain
- Dakta Peduli Berangkatkan Truk Armada Kemanusian ke Lombok
- Radio Dakta Buka Posko Kemanusiaan untuk Lombok
- DKM Darussa'adah Tarumajaya: Syiarkan Islam dengan Sinergikan Pendidikan
- SDIT Islamia Salurkan Donasi Korban Lombok, Melalui Dakta Peduli
- Labs School Kaizen Gelar Konser Kemanusiaan Peduli Palestina
- Segera Ikuti Kopdar Nasional HIPPI
- Sahabat Rohis Ajak Pelajar Jakarta Hadiri Konser Kemanusiaan
- Hadiri Syukuran Pengoperasian Tol Becakayu di Jakasampurna
- PKS Gelar FGD RUU Kewirausahaan
- Ini Baru Keren....Masih Muda Mau Jadi Pengusaha
- Hijrah dan Jihad Menegakan Keadilan, Melawan Komunisme
0 Comments