Perang Suriah
Rumah Sakit di Aleppo Dipaksa Tutup
BEIRUT_DAKTACOM: Organisasi non pemerintah Dokter Tanpa Batas, Senin (4/5), mengatakan salah satu rumah sakit utama di Aleppo telah dipaksa menghentikan kegiatan setelah serangan baru-baru ini.
Rumah sakit yang berlokasi di daerah yang dikuasai pemberontak Sakhur itu melayani sekitar 400 ribu orang. Dokter Tanpa Batas meminta semua pihak menghormati warga sipil, fasilitas kesehatan dan tenaga medis.
Laporan Amnesty International juga mengecam pemberontak yang bertempur di Aleppo. Kawasan itu dibagi menjadi dua kawasan. Pertama, berada dibawah kontrol pemerintah berada di barat. Sedangkan kelompok oposisi di timur sejak pertengahan 2012.
Laporan itu mengatakan pemberontak melakukan kejahatan perang dengan menggunakan senjata yang tidak tepat seperti mortir dan roket yang dimodifikasi dan dilengkapi dengan tabung gas yang disebut meriam neraka.
Pemberontak secara teratur menembakkan rudal ke Aleppo Barat. Amnesty mengatakan sekitar 600 warga sipil telah tewas dalam serangan tersebut. Rezim mengatakan serangan bom menewaskan lebih dari 3.000 warga sipil di provinsi Aleppo tahun lalu.
Laporan itu juga mendokumentasikan penyiksaan yang luas, penahanan sewenang-wenang dan penculikan oleh pasukan pemerintah dan kelompok-kelompok oposisi bersenjata. Laporan itu juga mengecam masyarakat internasional karena gagal menghukum pelanggaran kemanusiaan terhadap warga sipil di Suriah.
Editor | : | |
Sumber | : | Republika Online |
- Gelar Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina, ARI-BP Tegaskan Tangkap Netanyahu
- Wakil Ketua Hubungan Luar Negeri MUI: Sejarah Turkiye Uthmani dan Nusantara, Inspirasi Dari Kota Kudus ke Al-Quds
- MOI Gelar Aksi Jumat Berduka, Kecam Genosida di Gaza
- Memperingati 76 Tahun Perlawanan Palestina, ARI-BP Akan Gelar Aksi di Kedubes AS
- Ustadz Salim A Fillah dan Seluruh Mitra HNI Mengajak Masyarakat untuk Terus Dukung Palestina
- ARI-BP Segera Luncurkan Dua Program Bantuan Kemanusiaan bagi Rakyat Palestina
- ARI BP Bakal Gelar Aksi Bela Palestina saat Lahirnya UUD 1945 di Patung Kuda
- Ribuan Orang Gelar Aksi Solidaritas untuk Gaza di Depan Kedutaan Besar AS
- ARI-BP Kecam Israel atas Tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran
- Bukti Penggunaan Fosfor oleh Israel di Gaza Menguat
- Uni Emirat Arab Bebaskan Aturan Wajib Masker
- OKI Kutuk Serangan Bom ke Masjid Herat Afghanistan
- Negara-negara Arab Murka Politikus India Hina Nabi Muhammad
- Arab Saudi Larang Warganya Terbang ke Indonesia
- Paspor Elektronik Baru Arab Saudi
0 Comments