Internasional / Timur Tengah /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 05/05/2015 16:56 WIB
Perang Suriah

Rumah Sakit di Aleppo Dipaksa Tutup

Logo Dokter tanpa batas
Logo Dokter tanpa batas

BEIRUT_DAKTACOM: Organisasi non pemerintah Dokter Tanpa Batas, Senin (4/5), mengatakan salah satu rumah sakit utama di Aleppo telah dipaksa menghentikan kegiatan setelah serangan baru-baru ini.

Rumah sakit yang berlokasi di daerah yang dikuasai pemberontak Sakhur itu melayani sekitar 400 ribu orang. Dokter Tanpa Batas meminta semua pihak menghormati warga sipil, fasilitas kesehatan dan tenaga medis.

Laporan Amnesty International juga mengecam pemberontak yang bertempur di Aleppo. Kawasan itu dibagi menjadi dua kawasan. Pertama, berada dibawah kontrol pemerintah berada di barat. Sedangkan kelompok oposisi di timur sejak pertengahan 2012.

Laporan itu mengatakan pemberontak melakukan kejahatan perang dengan menggunakan senjata yang tidak tepat seperti mortir dan roket yang dimodifikasi dan dilengkapi dengan tabung gas yang disebut meriam neraka.

Pemberontak secara teratur menembakkan rudal ke Aleppo Barat. Amnesty mengatakan sekitar 600 warga sipil telah tewas dalam serangan tersebut. Rezim mengatakan serangan bom menewaskan lebih dari 3.000 warga sipil di provinsi Aleppo tahun lalu.

Laporan itu juga mendokumentasikan penyiksaan yang luas, penahanan sewenang-wenang dan penculikan oleh pasukan pemerintah dan kelompok-kelompok oposisi bersenjata. Laporan itu juga mengecam masyarakat internasional karena gagal menghukum pelanggaran kemanusiaan terhadap warga sipil di Suriah.

Editor :
Sumber : Republika Online
- Dilihat 2403 Kali
Berita Terkait

0 Comments