Rabu, 19/07/2017 17:05 WIB
IDM Curigai Audit BPK Atas Kasus Pelindo II
JAKARTA_DAKTACOM : Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah mengaudit Menteri BUMN Rini Soemarno terkait perpanjangan kontrak anak usaha Pelindo II, Jakarta International Container Terminal (JICT) dengan Hutchison Port Holding (HPH). Dari pemeriksaan tersebut, Rini dianggap lalai.
Direktur Kajian Ekonomi dan Bisnis IDM, Ferdinand Situmorang menilai audit BPK berbau politis, karena ada banyak pelanggaran kode etik dalam proses audit dan laporannya.
"Hasil audit BPK yang diminta oleh Pansus DPR tentang Pelindo II sangat tidak professional dan sepertinya lebih pada pesanan" ujar Ferdinand Situmorang, di Jakarta, Rabu (19/07).
Menteri BUMN tidak bisa melakukan pembatalan perjanjian antara PT Pelindo II dan HPH, karena menurut Ferdinand, meskipun PT Pelindo II 100% milik negara, namun juga tunduk pada UU Perseroan Terbatas dalam pengelolaannya.
"Artinya bukan menjadi tanggung jawab Menteri BUMN ketika Pelindo II melakukan Aksi korporasinya," papar Ferdinand.
Ferdinand mencurigai ada semacam politik balas budi antara anggota BPK dengan DPR di dalam Pansus Pelindo II.
"Merupakan semacam balas jasa dari Anggota BPK yang baru saja terpilih kepada DPR," papar Ferdinand.
Indonesia Development Monitoring sangat menyayangkan kerja BPK yang tidak professional dan terkesan pesanan serta banyak pelanggaran kode etik dalam proses auditnya .
"Audit BPK pesanan DPR bersifat politis dan banyak melanggar kepatuhan dan etik dalam tata cara audit sangat aneh sekali" tutupnya.
Reporter | : | |
Editor | : | Dakta Administrator |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments