Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 18/07/2017 15:00 WIB

Sekda Prihatin Banyak Siswa Numpang Belajar di Sekolah Lain

Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji
Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji
BEKASI_DAKTACOM: Sekertaris Daerah Kota Bekasi Rayendera Sukarmaji mengungkapkan keperihatinanya terkait masih adanya siswa Kota Bekasi yang "Numpang "di sekolah lain.
 
Rayendera mengakui hingga saat ini karena pengambilalihan Sekolah Menengah Atas di Provinsi Jawa Barat maka terkait pembangunan gedungnya masih menunggu kebijakan Jabar.
 
"Iya, memang ada beberapa sekolah SMK/SMA yang unit sekolah baru masih numpang di SDN atau SMP maka itu kewajiban kita sebagai pemerintah. Namun kita juga harus koordinasi dengan Provinsi Jawa Barat terkait pembangunan sekolahnya," ungkap Rayendera pada Dakta, Selasa (18/7).
 
Pihaknya sebagai ketua TPAD juga berencana akan tetap meminta Dinas Pendidikan dan Pertanahan untuk mengusulkan anggaran pembangunan sekolah tersebut.
 
Pihaknya mengatakan saat ini setidaknya ada delapan sekolah Negri yang belum memiliki gedung khususnya di SMA dan SMK N. Dan tahun ini sudah menerima siswa baru yang mendesak untuk di bangun gedung baru.
 
"Mereka beli makan di Bekasi, bayar pajak dan harus menerima fasilitas juga oleh Daerah khusuanya warga Kota Bekasi. Ingat kalo pendidikan itu salah satu poin yang sangat ditekankan oleh Pak Wali dan Wakil," Ungkapnya.
 
Di sisi lain saat ini siswa sudah mulai melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM),  dan harus menumpang di sekolah induk dan sekolah di shift dua, atau siang hari setelah sekolah selesai melakukan KBM.
 
Pemerintah Kota Bekasi dan Provinsi Jawa Barat diharapkan melakukan aksi cepat dalam pembangunan gedung sekolah baru.
 
"Saya akan kordinasi ke Provinsi Jawa Barat dan setelah ada keputusan kita akan laksanakan. Apakah di bangun oleh Kota Bekasi atau Pemrov Jabar," katanya.
 
Sementara sebelumnya Walikota Bekasi berjanji akan mbangun rombel baru di SMA 10, setelah sebelumnya ada gejolak PPDB ketika warga sekitar tidak dapat masuk karena keterbatasan Rombel. Dan saat ini juga ada 72 siswa yang merupakan rombel tambahan dari warga sekitar belum memiliki ruang kelas.
 
"Kita akan bangun karena yang sekolah juga warga Kota Bekasi," ujar Walikota Bekasi Rahmat Effendi saat beraudiensi dengan pihak sekolah dan warga sekitar.
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1081 Kali
Berita Terkait

0 Comments