Senin, 17/07/2017 14:15 WIB
Ribuan Siswa SMK di Kota Bekasi Masih Numpang
BEKASI_DAKTACOM: Setalah dikelola Provinsi Jawa Barat, Sekolah Menengah Atas Negeri dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri makin kehilangan arah terkait program pendidikan gratis dan nyaman di Kota Bekasi. Saat ini ada empat Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) masih menumpang di SD atau SMP di wilayah Kota Bekasi.
"Saat ini kami masih belum tau kapan mau ada perhatian serius baik Provinsi atau Kota Bekasi yang akan membangun Gedung sekolah," ungkap Kepala Sekolah SMK N 12 Kota Bekasi, Apra, Senin (17/7).
Menurutnya pada tahun ini pihaknya sudah menerima 144 siswa dan belum memiliki gedung baru atau unit sekolah baru SMKN 12 Kota Bekasi. Selain 144 siswa kelas satu ada juga ratusan siswa kelas dua yang sudah belajar selama ini menumpang di SDN Jati Bening Baru Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi.
Apra berharap agar janji Pemkot Bekasi untuk membangun gedung sekolah di lahan yang sudah di SK kan oleh Walikota Bekasi segera terlaksana.
"Katanya mau dibangun dengan dana CSR dari Pt Sumareccon Tbk, namun hingga saat ini belum meskipun sudah ada yang melihat lokasinya dari pertanahan Pemerintah Kota Bekasi dan pihak ketiga," ungkap Apra lagi.
Terpisah Ketua MKKS SMK Sekota Bekasi Made Supriatna mengakui bahwa saat ini untuk Siswa SMK N yang masih menumpang sekitar 1750 siswa. Salah satunya menurut Made SMK N 13 yang menginduk ke SMK N satu harus menumpang di sekolah induk karena tidak mampu membayar retribusi yang di minta oleh pihak Yayasan yang sebelumnya dijadikan lokasi atau tempat belajar mengajar.
"Kita nggak sanggup kalo harus ada kontribusi yang di patok oleh pihak Yayasan karena dasar hukumnya belum ada, karena itu saya tarik lagi ke SMK N satu," ungkap Made.
Pihaknya berharap agar Pemkot Bekasi dan Pemprov Jabar segera membangun sekolah baru khusus sekolah yang masih menumpang di Sekolah lain. Hal ini karena siswa yang bersekolah masih menumpang kekurangan fasilitas dan harus bersekolah di sore hari ketika sekolah asal sudah selesai melakukan KBM.
"Saya sudah komunikasi dengan Pemkot namun belum ada jawaban yang jelas. Dan untuk Provinsi juga belum jelas," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzi juga mengakui jika persoalan pembangunan sekolah USB masih menjadi PR bersama antara Kota Bekasi dengan Provinsi Jawa Barat. Dan warga Kota Bekasi yang sudah membayar pajak maka harus menikmati fasilitas pendidikan yang baik dan maksimal.
"Ini Pekerjaan Rumah kita bersama dan akan segera kita komunikasi dengan Provinsi.Apalagi untuk USB SMA saat ini juga ada empat sekolah baru yang belum memiliki gedung," Ungkap Ali.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments