Senin, 17/07/2017 09:00 WIB
Belum Lakukan Pembinaan, Upaya Pemerintah Bubarkan Ormas Dikritisi
JAKARTA_DAKTACOM: Pakar hukum tatanegara Refly Harun mengkritisi sikap pemerintah yang menuding ormas tertentu anti pancasila. Ia mempertanyakan apakah mereka sudah melakukan pembinaan terhadap organisasi tersebut.
“Kalau menuding sebuah organisasi anti pancasila, apakah mereka sudah melakukan pembinaan terhadap organisasi tersebut. Apakah sudah memberi surat peringatan?” tanyanya retoris.
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas masih menuai kontroversi hingga kini. Pasalnya, Perppu ini memberikan kewenangan pada pemerintah untuk membubarkan ormas tanpa melalui pengadilan.
Menanggapi hal itu, pakar hukum tata negara, Refly Harun menegaskan bahwa Perppu tersebut melanggar konstitusi. Maka, ia meminta kepada DPR untuk menolak Perppu tersebut menjadi undang-undang.
“Perppu ini melanggar kebebasan berkumpul, HAM dan konstitusi. Kalau mau kita bisa DPR tolak saja atau dibatalkan. Karena Perppu ini anti demokrasi,”katanya dalam diskusi bertajuk “Perppu Ormas = Ancaman bagi Demokrasi?” di kawasan Senayan, Jakarta pada Ahad (16/07).
“Yang namanya kebebasan bersikap, berkumpul, menyatakan pendapat, itu masuk pada Hak Asasi Manusia,” imbuhnya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah seharusnya menegakkan keadilan. Yaitu, mendengarkan dua belah pihak. Baik pemerintah maupun ormas.
“Keadilan itu harus ditegakkan, due process of law yakni mendengarkan kedua belah pihak, tidak hanya pemerintah. Tapi juga HTI melalui proses peradilan, proses yang harus fair,” imbuhnya.
Editor | : | |
Sumber | : | kiblat.net |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments