Sabtu, 15/07/2017 09:20 WIB
Fraksi PAN Pertanyakan Latar Belakang Keluarnya Perppu Ormas
JAKARTA_DAKTACOM : Sekretaris F-PAN, Yandri Susanto mempertanyakan dasar pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) mengenai organisasi kemasyarakatan (Ormas).
"Perppu memang dapat dikeluarkan dalam keadaan negara yang genting dan memaksa, namun pada saat ini kondisi negara masih dalam keadaan kondusif. Jadi apa latar belakang dari dikeluarkannya Perppu itu?" tanya Yandri dalam acara diskusi Polemik di Warung Daun, Cikini, Jakpus pada Sabtu (15/07)
Selain itu, menurut Yandri Perppu juga dapat dikeluarkan jika tidak ada payung hukum yang berlaku.
"Menurut saya UU no 17/2013 sudah cukup komprehensif dalam mengatur mengenai ormas, karena kami sudah mengundang seluruh ormas terkait dalam merumuskannya bersama sejumlah pakar hukum, bahkan PP (Peraturan Pemerintahnya) sebagai turunan atas Undang-Undang tersebut baru saja ditandatangani oleh Presiden Jokowi 6 bulan yang lalu" ungkapnya.
Seperti diketahui pemerintah telah mengeluarkan Perppu tentang keormasan untuk mengganti UU nomor 17 tahun 2013 karena sudah dianggap tidak lagi relevan sebagai sarana untuk mencegah ideologi ormas yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
Hal ini memunculkan kontroversi karena dianggap sebagai alat untuk membungkam pihak-pihak yang kritis kepada pemerintah. Salah satu ormas yang terkena imbas dari Perppu ini adalah Hizbut Tahrir Indonesia karena ajarannya dianggap bertentangan dengan Pancasila dan NKRI.
Reporter | : | |
Editor | : | Dakta Administrator |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments