BEKASI_DAKTACOM: TPA Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi tidak mampu lagi menampung sampah karena terlihat sudah over capacity. Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Kiswatiningsih, M.Sc., kepada Radio Dakta, Jumat (14/7), mengatakan, apabila membicarakan soal sampah tidak akan ada habisnya. Dari warga bangun tidur di pagi hari selalu ada sampah yang dihasilkan.

“Sampah harus kita jadikan sahabat. Pengelolaan sampah tidak bisa dikelola sendiri oleh pemerintah. Harus ada partisipasi dari masyarakat karena masyarakat pula yang menghasilkannya,” ungkap Kiswati.

Pemerintah Kota Bekasi membuat terobosan untuk mengurangi sampah dari masyarakat ke TPA Sumurbatu. Sehingga, jumlah rata-rata sampah 1.500 ton per hari yang dihasilkan masyarakat, kemungkinan sudah berkurang karena yang diangkut ke TPA hanya sekitar 600 ton saja per hari.

“Pemkot Bekasi bertekad mengurangi permasalahan yang terkait sampah dengan baik, mulai dari membuat bank sampah, komposting dan dikelola menjadi pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSA),” ujarnya.

Kiswati menambahkan, terobosan untuk membuat pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSA) ini masih tahap uji coba sampai tahap produksi massal, sebagai upaya pemerintah mengurangi permasalahan sampah.