BEKASI_DAKTACOM: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi masih kekurangan tenaga medis dan dokter untuk melakukan pelayanan terhadap pasien rawat inap dan rawat jalan.

Direktur RSUD Kabupaten Bekasi, dr. Sumarti mengatakan rumah sakit milik pemerintah daerah itu saat ini sudah menjadi type B, meski begitu masih terdapat kekurangan tenaga medis dan dokter.

Padahal setiap harinya, jumlah pasien rawat jalan mencapai sebanyak 400 orang dan rawat inap sebanyak 130 orang.

Selain itu pelayanan di Instalasi Gawat Darurat merawat 35 pasien.

Saat ini jumlah dokter spesialis sebanyak 60 orang, padahal idealnya jumlahnya minimal sebanyak 90 orang.

Kedepan, kekurangan tenaga medis dan dokter itu akan ditambah secara bertahap sehingga rumah sakitnya itu bisa memaksimalkan pelayanan.

Apalagi banyak pasien yang datang ke RSUD Kabupaten Bekasi kondisinya sudah parah setelah dirawat di rumah sakit lain, untuk itu perlu adanya penyesuian jumlah tenaga medis sehingga tidak berakibat fatal terhadap kondisi pasien.

Sumarti menambahkan, disamping sumber daya manusia, fasilitas yang ada di rumah sakit juga masih belum memadai, tetapi saat ini tengah dilakukan revitalisasi di beberapa gedung, sehingga kekurangan itu akan tercukupi setelah selesainya proses revitalisasi

Ia menyebut pasien RSUD Kabupaten Bekasi kebanyakan merupakan peserta BPJS dan Jamkesda.