Selasa, 11/07/2017 09:45 WIB
Busyro: Apakah Kasus Hermansyah akan Sama Seperti Novel?
YOGYAKARTA_DAKTACOM: Kasus pembacokan yang menimpa ahli IT ITB Hermansyah pada Ahad (9/7) dinilai Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas merupakan tragedi kemanusiaan kebiadaban, yang pelakunya adalah pengecut. Yang kalau tidak segera diungkap oleh Mabes Polri, maka akan menambah list kejahatan.
“Atas nama PP Muhammadiyah, kami menyatakan rasa duka yang mendalam atas kasus yang menimpa pakar IT ITB ini,” ucap Busyro saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah Cik Ditiro Yogyakarta Senin (10/7).
Busyo berharap kasus ini jangan sampai mengalami nasib yang buruk dan sangat menganggu negara ini. “Jangan sampai kasus yang menimpa Hermansyah ini sama dengan kasus Novel,” tegas Busyro.
“Kasus yang lain Polri bisa cepat menangkap pelaku, bahkan teroris, tetapi kasus yang menimpa Herman ini akan kah sama dengan kasus Novel?,” ungkap Busyro.
Busyro mengkhawatirkan Mabes Polri akan menjadi korban pendapat publik yang semakin menggelembung terhadap kinerja Polri. “Selaku warga negara, sangat menuntut tanggungjawab Presiden agar tidak lepas tangan seperti kasus Novel. Kasus Herman ini motifnya kalau tidak bisa diungkap, maka masyarakat akan menilai sendiri dan merugikan Mabes Polri karena citranya dianggap tidak baik,” jelas Busyro.
“Masyarakat akan menilai tentang kejujuran dan profesional mabes polri,” pungkas Busyro.
Editor | : | |
Sumber | : | muhammadiyah.or.id |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments