CIKARANG_DAKTACOM: DPRD Kabupaten Bekasi mendesak Bupati Bekasi untuk mencopot Kasie Keamanan Keselamatan Kerja (K3) Disnaker, menyusul banyaknya kecelakaan kerja disejumlah perusahaan.

Persoalan keselamatan kerja yang ada di ribuan perusahaan di Kabupaten Bekasi masih perlu dibenahi, bobroknya keselamatan kerja tersebut terjadi di PT. Tirta Alam Segar Kawasan MM 2100 Cikarang Barat, dimana banyak karyawannya yang mengalami kecelakaan kerja hingga berujung pada kecacatan fisik.

Hal inilah yang mendorong Karyawan PT. Tirta Alam Segar, Sebastian Manuputty (32) untuk melakukan aksi bakar diri, lalu melompat dari atap Stadion GBK saat peringatan hari buruh sedunia pada Jumat (01/05/15) lalu.

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno mengaku sangat menyayangkan meninggalnya buruh asal Kabupaten Bekasi tersebut.

"Ini merupakan bukti konkret Rapor Merah untuk Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi," ujarnya, Senin (04/05/15).

Karena, buruh sampai nekat melakukan aksi bakar diri yang diduga karena banyaknya pelanggaran K3 di PT.Tirta Alam Segar, akibat kurang maksimalnya pengawasan K3.

"Pihak terkait dalam hal ini yaitu Pemkab Bekasi, mereka harus mengganti jabatan kasi K3 Disnaker Kabupaten Bekasi, karena sudah 6 tahun menjabat dan tidak mampu menyelesaikan kasus kecelakan kerja di perusahaan Kabupaten Bekasi sendiri," jelasnya.

Nyumarno menambahkan bahwa, Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi akan memanggil pihak terkait, untuk mempertanyakan prestasi dan apa saja temuan yang diperoleh pihak terkait, mengenai persoalan K3 selama menjabat di bidang tersebut, dan akan merekomendasikan agar Kasi K3 dicopot.