BEKASI_DAKTACOM: Setidaknya ada enam isu strategis yang mengemuka pada pembangunan bidang pisik yang diusulkan masyarakat pada pembangunan di tahun 2016. Hal itu dikemukakan Ketua Bappeda kota, Jumhana Lithfi, saat berlangsung pra Musrenbang di Balai Patriot, Rabu (11/3/15).

Dikatakan, ke enam isu strategi itu muncul sepanjang belangsungnya Musrenbang yang dimulai dari tingkat kelurahan hingga kecamatan. Isu yang langsung dirasakan masyarakat seperti banjir, kemacetan lalulintas, pemukiman kumuh, penyediaan ruang terbuka hijau, pengendalian bencana, percepatan penyelesaian dan gedung pemerintah.

Untuk pengurangan banjir kata Jumhana Lithfi, pemerintah kota Bekasi akan dilakukan melalui penataan pemanfaatan ruang dengan mengoptimalkan  layanan infrastruktur secara merata. Sedang untuk pengurangan titik kemacetan dilakukan melalui perbaikan penataan simpang, penambahan aksesibilitas dan penyiapan moda angkutan massal.

Isu yang muncul setiap tahun adalah pemukiman kumuh. Isu ini bukan lagi monopli Bekasi saja, tapi juga menjadi persoalan perkotaan. Pemerintah kota Bekasi menurut Jumhana Luthfi telah membuat perencaan penataan sanitasi perkotaan yang terintegrasi dan mendorong masyarakat untuk meningkatan berperilaku hidup bersih dan sehat.

Yang tak kalah pentingnya adalah penyedian ruang terbuka hijau dan ruang tebuka non hijau. Penyediaan ruang terbuka hijau dan non hijau akan dilakukan pembangunan taman-taman lingkungan.

"Penataan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup, terkair berkelindan dengan pengendalian bencana" ungkap Luthfi.

Itulah  isu-isu strategis yang muncul pada pembahasan Musrenbang, termasuk diantaranya penyelesaian gedung pemerintah serta bangunan sarana pendidikan dan kesehatan, fasilitas umum dalam upaya peningkatan pelayanan publik, pungkasnya.***


Editor : Imran Nasution