BEKASI_DAKTACOM: Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Bekasi Ust. Muhammad Aiz mengajak masyarakat untuk menjaga perkataan dengan bijak. Pernyataan tersebut disampaikan dalam menyikapi dugaan ujaran kebencian dengan terlapor Kaesang, putra Presiden Joko Widodo.

Ia menjelaskan di dalam konteks agama perbedaan merupakan hal wajar. Kalaupun ada seseorang yang tidak menerima perbedaan agar disampaikan dengan ucapan yang baik dan lemah lembut.

"Bukan dengan nada provokatif. Apalagi jangan sampai mempekeruh suasana bangsa," jelas Ust. Aiz kepada Dakta pada Kamis (6/7).

Ia mencontohkan bagaimana saat itu Nabi Musa ketika diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengajak Firaun beriman dengan kalimat yang baik, santun.

"Firaun itu kan mengaku Tuhan sudah sangat, sangat zalim lah. Nah dengan orang yang zalim saja kita diperintahkan untuk berlemah lembut berbicara," paparnya.

Ust. Aiz juga mengajak agar masyarakat lebih cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial dalam sehari - hari. Sehingga seyogianya, masyarakat diharapkan ikut menjaga situasi keamanan bangsa Indonesia.

Sebelumnya diberitakan, Kaesang putra Presiden Jokowi dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota oleh seorang warga Bekasi Utara berinisial MH atas dugaan ujaran kebencian di media sosial.