Jum'at, 09/06/2017 15:30 WIB
Menag: Kontribusi Agama Sangat Besar Dalam Melawan Korupsi
JAKARTA_DAKTACOM: Kontribusi agama sangat besar dalam melawan korupsi. Seseorang yang mempunyai pemahaman dan penghayatan yang baik atas agamanya, maka seseorang tersebut cenderung untuk mencapai esensi agama. Korupsi adalah perbuatan tercela, agama melarangnya. Dan orang tersebut cenderung untuk menghindari korupsi.
"Jika ada pejabat saat puasa melakukan korupsi, yakinlah, yang tidak korupsi jauh lebih banyak," demikian disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat Ngobrol Santai Antikorupsi di Markas ICW, Kalibata, Jakarta, Kamis (7/7) petang.
Dalam obrolan yang mengangkat tema: Masih Haramkah Korupsi ? tersebut, Menag melihat, meski agama sangat kontributif dan efektif, namun tidak menjamin seseorang tidak melakukan korupsi. Karena korupsi terjadi karena seseorang merasa kurang atas apa yang ia miliki. Pejabat tersebut merasa perlu melakukan hal-hal tercela yang dilarang tersebut.
"Nah, puasa adalah momen bagus untuk melatih diri, karena tidak ada orang yang tahu, kita puasa atau tidak. Puasa akan dinilai langsung oleh Tuhan," katanya.
Disinggung tentang apa yang dilakukan Kemenag dalam melawan korupsi, Menag menjelaskan tentang 5 Nilai Budaya Kerja. Menurutnya, 5 nilai ini sangat efektif, meski juga tidak bisa menjamin bebas korupsi secara menyeluruh.
Selain Menag, hadir sebagai pembicara lain, Farid Wajdi dari Komisi Yudisial, Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono dan Idris Mas'udi (Lakpesdam PN NU).
Farid Wajdi dalam kesempatan tersebut mengulas arti korupsi dan koruptor. Menurutnya, koruptor adalah pencuri yang melakukan ketidakadilan tingkat tinggi, karena menyalahgunakan jabatan dan wewenang.
Sementara Direktur Gratifikasi, Giri mempresentasikan tentang Gratifikasi dan suap, Idris menjelaskan tentang upaya PB NU dalam perannya melawan dan memberantas Korupsi.
Editor | : | |
Sumber | : | Kemenag.go.id |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments