Kamis, 08/06/2017 06:30 WIB
Pengamat: Qatar dan Saudi Punya Sejarah Panjang Perbedaan Politik
BEKASI_DAKTACOM: Pengamat Timur Tengah, Hasibullah Satrawi melihat bahwa eskalasi ketegangan antara Qatar dan beberapa negara teluk seperti Saudi merupakan akumulasi dari perbedaan pandangan politik yang sudah lama berlangsung.
"Setelah Arab Spring, otomatis negara Arab seseungguhnya memang tidak stabil, namun sedang menjalani rekonsiliasi," ujarnya dalam wawancara bersama Radio Dakta, Kamis (8/6).
Paska Arab Spring, masih lanjutnya, negara-negara teluk memiliki dua kutub politik dengan pengaruh besar, yakni Saudi dan Qatar.
"Dari sejarah hubungan diplomatik kedua negara ini memang punya perbedaan pandangan politik," katanya.
Perbedaan pandangan politik ini, didefinisikan dari keberpihakan Qatar atas pergerakan organisasi perjuangan Islam, seperti Ikhwanul Muslimin dan Hamas di Palestina, Sementara sikap Saudi sangat bertolak belakang saat menyikapi Ikhwanul Muslimin.
"Akan sangat berbahaya jika kedua negara tersebut benar -benar terjadi konflik," pungkasnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- ARI-BP Hadiri Konferensi Kemenangan Gaza adalah Tanggung Jawab Umat di Istanbul
- Pernyataan Bersama MUI, Ormas Islam, Lembaga Filantropi dan Aliansi Solidaritas Pembela Palestina
- Rencana Trump Caplok Gaza dan Usir Warganya adalah Kejahatan Besar, ARI-BP dan MUI Mengecam Keras
- ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza dengan Aksi Solidaritas Palestina
- Gelar Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina, ARI-BP Tegaskan Tangkap Netanyahu
- Wakil Ketua Hubungan Luar Negeri MUI: Sejarah Turkiye Uthmani dan Nusantara, Inspirasi Dari Kota Kudus ke Al-Quds
- MOI Gelar Aksi Jumat Berduka, Kecam Genosida di Gaza
- Memperingati 76 Tahun Perlawanan Palestina, ARI-BP Akan Gelar Aksi di Kedubes AS
- Ustadz Salim A Fillah dan Seluruh Mitra HNI Mengajak Masyarakat untuk Terus Dukung Palestina
- ARI-BP Segera Luncurkan Dua Program Bantuan Kemanusiaan bagi Rakyat Palestina
- ARI BP Bakal Gelar Aksi Bela Palestina saat Lahirnya UUD 1945 di Patung Kuda
- Ribuan Orang Gelar Aksi Solidaritas untuk Gaza di Depan Kedutaan Besar AS
- ARI-BP Kecam Israel atas Tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran
- Bukti Penggunaan Fosfor oleh Israel di Gaza Menguat
- Uni Emirat Arab Bebaskan Aturan Wajib Masker
0 Comments