Senin, 05/06/2017 07:30 WIB
Wapres: Utamakan Lakum Dinukum Waliyadin
TOKYO_DAKTACOM: Wakil Presiden Jusuf Kalla tetap mengedepankan lakum dinukum waliyadin saat berbicara mengenai kebangsaan.
Kalla tidak menampik bahwa setiap agama secara internal tetap harus mengakui agamanya yang paling benar. Namun, saat berbicara dalam konteks eksternal di Tanah Air, hal seperti itu harus dibedakan.
"Bahwa agama kamu adalah agamamu, agama saya adalah agama saya, seperti itu," kata JK di Kompleks Masjid Indonesia Tokyo, Ahad (4/6).
Terlebih, lanjutnya, sejarah penyebaran agama Islam masuk ke Indonesia dengan cara yang baik. Berbeda dengan agama Islam di negara Timur Tengah yang melalui jalur peperangan.
Dia menuturkan Islam di Nusantara disebarkan melalui pedagang dan ulama. Hal yang hampir sama juga terjadi pada India.
"Di Indonesia walaupun penduduk mayoritas muslim, tetapi sektor pariwisatanya mengandalkan budaya agama lain seperti Candi Borobudur dan berbagai objek di Bali. Kita tetap harus menjaga minoritas," ujarnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Bisnis.com |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments