Senin, 22/05/2017 10:30 WIB
Respon Ketidakadilan Hukum, Yayasan Perisai Nusantara Didirikan
JAKARTA_DAKTACOM: Berawal dari ketidakadilan hukum yang menimpa umat Islam selama ini, Yayasan Perisai Nusantara Esa didirikan. Hal itu diungkapkan oleh bagian Hubungan Masyarakat Perisai, Dodiek Kurniawan.
“Kami melihat ketidakadilan dan pelanggaran hak asasi manusia dalam penangkapan umat, ulama dan aktifis Islam. Maka kami mendirikan lembaga Yayasan Perisai Nusantara Esa,” ujar Dodiek saat membuka acara Diskusi Publik Ranu dan Ancaman Kekerasan Jurnalis pada Ahad (21/05).
Diskusi publik yang digelar di Hotel Sofyan Inn Tebet itu merupakan acara kerjasama antara Yayasan Perisai dan Divisi Wacana Publik Jurnalis Islam Bersatu (JITU). Acara tersebut bertujuan untuk mengadvokasi wartawan Ranu Muda, Jurnalis Islam Bersatu (JITU) yang tengah menjalani persidangan di PN Semarang.
Yayasan Perisai Nusantara Esa ialah sebuah institusi yang bergerak dalam edukasi, rehabilitasi dan advokasi bagi warga masyarakat yang menghadapi masalah hukum. Yang menjadikan keadilan dan kesetaraan sebagai prinsip dan landasan geraknya.
Dodiek juga mengungkapkan bahwa visi Yayasan Perisai Nusantara Esa adalah menjadikan keadilan dan kesetaraan bagi warga negara di hadapan hukum. Menurutnya hukum bukan sekedar semboyan, tetapi cita-cita yang harus diperjuangkan.
Sementara itu misi dari Yayasan Perisai Nusantara Esa yaitu, pertama memberikan pelayanan advokasi non-ligitasi bagi warga yang membutuhkan. Kedua, mendorong dan mengupayakan rehabilitasi bagi masyarakat binaan dan keluarganya untuk kembali bermasyarakat secara normal.
“Ketiga, sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat mengenai upaya meraih keadilan dan kesetaraan dalam hukum,” tuturnya.
Perisai Nusantara Esa merupakan yayasan yang bergerak di bidang edukasi, rehabilitasi dan advokasi. Kantor Yayasan Perisai Nusantara Esa berada di Jl. Raya Pesona Anggrek, RT 001/020, Kel. Harapan Jaya, Kec. Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Editor | : | |
Sumber | : | JITU Islamic News Agency |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments