Kamis, 18/05/2017 08:00 WIB
Menag: Tidak Ada Alasan Pertentangkan Pancasila dengan Agama
JAKARTA_DAKTACOM: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan bahwa Pancasila hakekatnya adalah rumusan untuk mewujudkan nilai-nilai agama bagi masyarakat Indonesia yang religius dalam berbangsa dan bernegara. Karenanya, Pancasila tidak bertentangan dengan agama.
Semua isi Pancasila, tidak ada yang bertentangan dengan agama. Karenanya, tidak ada alasan untuk menghadap-hadapkan Pancasila dengan agama, tegas Menag saat menjadi Pembicara pada Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9, di Gedung Stovia, Jakarta, Rabu (17/05).
Diskusi ini diselenggarakan oleh Kemenkominfo. Selain Menag, narasumber lainnya adalah Menkopolhukam Wiranto.
Diskusi ini mengangkat tema: Memperteguh Ke-Indonesiaan. Menag mempresentasikan makalah dengan judul Membumikan Agama, Meneguhkan Indonesia Kita.
Menurut Menag, sebagai dasar negara, Pancasila digali dari dalam negeri, karenanya sangat sesuai dengan Masyarakat Indonesia.
"Bung Karno, menggali Pancasila dari Bumi Nusantara ini. Pancasila merupakan hasil komitmen dari berbagai keragaman kita, dan kita terikat atasnya," terang Menag
Menag juga menegaskan bahwa bentuk NKRI sudah final. Sejarah mencatat bahwa Indonesia pernah berganti menjadi serikat dan itu gagal. Pemberontakan yang mengatasnamakan ideologi lain juga gagal.
Sebelumnya, Menkopulhukam Wiranto memaparkan materi tentang Kebijakan, Strategi, dan Langkah-Langkah Pemerintah Bidang Politik dan Keamanan.
Sebuah negara selain mempunyai wilayah, penduduk dan pemerintahan, harus pula mendapat pengakuan dunia internasional. Dan kita, sejak dideklarasikan pada 17 Agustus 1945, telah sah menjadi (sebuah) Negara," terang Mantan Panglima TNI ini.
"Setelah sah, kita mencari bentuk negara. Para pendahulu akhirnya memutuskan NKRI sebagai pilihan. Sebuah negara republik yang berbentuk kesatuan," sambungnya.
Kata Wiranto, para pendahulu bersepakat untuk tidak mendirikan negara Islam, namun, nilai-nilai agama, nilai-nilai keislaman, dimasukkan, dalam langkah menuju tujuan tersebut. "Maka Pancasila menjadi pilihan tepat sebagai way of life negara kita ini. Meski bukan ajaran Islam, Pancasila mengandung roh keislaman," tegas Wiranto.
Wiranto menambahkan, Pemerintah mempunyai kewajiban dan sedang bekerja keras agar 4 pilar kebangsaan dipahami masyarakat, dan diamalkan. Dia menilai bahwa mayoratis masyarakat mencintai Pancasila.
"Tugas negara adalah melakukan hal-hal strategis Pemantapan Bela Negara, yang di masa lalu seperti GBHN, dengan model yang beda tentunya," tandasnya.
Selain dihadiri undangan dan para wartawan, hadir pula Menkominfo Rudi Antara.
Editor | : | |
Sumber | : | Kemenag.go.id |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments