Jum'at, 12/05/2017 14:00 WIB
Pengamat: Tak Tepat Kaitkan Kasus Ahok dengan Intoleransi
JAKARTA_DAKTACOM: Usai vonis terhadap terpidana kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dijatuhkan, muncul wacana, terutama di media sosial mengenai kaitannya dengan intoleransi dan keberagaman.
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio berpendapat sangat berlebihan jika kasus ini dihubungkan dengan kehidupan berbangsa di Indonesia yang diwarnai berbagai perbedaan.
"Penoda agama di Indonesia enggak cuma Ahok, sebelumnya juga ada, jadi enggak ada hubungannya (dengan intolerasi)," ucap Hendri kepada Okezone, Jum'at (12/5).
Ia menambahkan, sangat berlebihan jika kasus Ahok kemudian ditarik ke isu kebhinekaan dan intoleransi. "Menurut saya itu terlalu berlebihan jika dihubungkan dengan kebhinekaan dan intoleransi. Masalahnya Ahok saja menista agama, bukan sukunya, bukan agamanya Ahok, tapi Ahoknya," tandasnya.
Karenanya ia mengatakan mengaitkan kasus Ahok dengan isu intolerasi adalah salah kaprah. Ia pun menjelaskan, secara bahasa, yang menjadi dasar bagi perbedaan di Indonesia bukanlah kebhinekaan, tetapi tunggal ika.
"Kata-kata itu jadi salah juga. Kenapa? Karena Indonesia berdiri di atas tunggal ika, bhineka itu kan keberagaman, bukan berbeda-bedanya, karena itu sudah Indonesia, tapi ‘satu jua’ nya," papar dia.
Terlebih ia juga mengatakan, kasus penodaan agama bukan hanya dilakukan oleh Ahok. Sebelumnya beberapa kasus serupa juga terjadi dan selalu berujung pada hukuman penjara.
Editor | : | |
Sumber | : | Sindonews |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments